Persiapkan Lubang Tanam untuk GOTAP

Lokasi bekas timbunan sampah di kawasan lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sokoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, dipilih sebagai lokasi awal Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Penegak Forum Wartawan Pati (FWP).(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Sambil menunggu datangnya musim penghujan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Penegak ForumWartawan Pati (FWP) mulai mempersiapkan lubang untuk penanaman 1.000 pohon yang diimplementasikan dalam Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP). Lokasi awal yang dipilih adalah kawasan lingkungan bekas timbunan sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.
Gerakan tersebut mengajak seluruh warga yang mempunyai kepedulian dalam upaya untuk menciptakan lingkungan, agar kembali ramah sehingga hal itu membutuhkan keseriusan pelaksanaannya. Karena itu, Sako FWP pun mempersipakannya lebih awal karena harus mempersiapkan jenis bibit pohon yang akan ditanam juga secara khusus.
Dalam gerakan ini, kata Ketua Pelaksana, Wiwid, sengaja dipilih pohon khusus jenis Gaharu sehingga termasuk jenis pohon yang tidak mudah diperoleh, tapi pihaknya pada tahap awal ini sudah mempunyai persediaan sekitar 150 batang. Sedangkan kekuaranganya yang cukup banyak akan dipenuhi pada pekan ketiga bulan ini.
Dengan demikian, upaya mempersiapkan lubang untuk penanamannya pun dipersiapkan mulai sekarang. ”Sebab, setelah lubang digali diikuti dengan pemberian pupuk kadang agar pupuk jenis itu bisa terserap oleh media lubang tersebut, dan saatnya penanaman harus digali lagi baru dilakukan pemupukan awal sekitar sepekan kemudian,”ujarnya.
Sebab, katanya lagi, prinsip gerakan ini adalah menanam pohon tidak selesai tanam kemudian ditinggalkan, tapi harus dilakukan pemeliharaan sampai tanaman itu benar-benar tumbuh selama satu tahun pertama. Sehingga bila ada pohon yang mati, tentu harus dilakukan penyulaman, maka perawatan dijadwalkan sampai tahun kelima.
Karena itu, bagi yang berminat menjadi orang tua asuh pohon tersebut bisa mengecek atau memantau secara langsung setiap saat. Sebab, atas satu batang pohon atau lebih yang diasuh ditempelkan label nama siapa orang tua asuh pohon tersebut, termasuk di posisi lokasi mana pohon yang diasuh itu ditanam.
Untuk lokasi awal yang sengaja di pilih memang kawasan lingkungan TPA, tapi jika dengan target tanam 1.000 batang pohon seluruhnya selesai tertanam, maka gerakan tersebut dilanjutkan ke lokasi lain dengan jenis pohon yang lain pula. Untuk tahapan itu, sudah dipilih jenis pohon yang belum banyak ditanam pula, yaitu Dewandaru.
Di sela-sela berlangsungnya gerakan tersebut, pihaknya juga sudah mempersiapkan untuk melakukan penanaman di lokasi lain, tapi dikerjasamakan dengan pihak yang mempunyai kesempatan untuk merawatnya. ”Hal itu sudah kami jadwalkan bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabuoaten Pati, untuk menanam cemara laut di akses ruas jalan menuju ke areal pertambakan, di Desa Dororejo, Kecamatan Tayu,”imbuhnya.(sn)
Previous post Pipa Untuk Penyaluran Gas Methan Terpasang Kembali
Next post Sebelum Bahas Raperda APBD Tahun 2019 Semua Komisi DPRD Pati Lakukan Studi Banding

Tinggalkan Balasan

Social profiles