Melalui peran dan fungsi Corporate Social Responsibillity (CSR) PT Sinar Indah Kertas (SIK) Pati, perusahaan tersebut siap menjadi orang tua asuh 100 batang pohon dalam Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Forum Wartawan Pati.(Foto:SN/dok/sik-aed)
SA MIN-NEWS.COM PATI-Pihak Manajemen PT Sinar Indah Kertas (SIK) Pati, cukup responship terhadap gerakan upaya menanam pohon sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Utamanya , yaitu dalam Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Tahun 2018/2019 oleh Forum Wartawan Pati (FWP) yang pelaksanaannya semula dijadwalkan, Minggu (28/10).
Akan tetapi, sampai menjelang pelaksanaannya ternyata justru cuaca berada pada puncak musim kemarau dan sesuai saran serta petunjuk Buoati Haryanto, hal itu harus dihindari. Sebab, jika dipaksakan ancaman risiko terhadap kegagalan akan semakin tak bisa dihindari.
Untuk menyikapi dan menyiasati hal itu, kata Kwtua Pelaksana GOTAP FWP, Wicaksono Adi Prabowo Yekti (Wiwid), pihaknya kini terpaksa harus menyiapkan pembuatan sumur boor. Sebab, tanggung jawab dalam GOTAP ini, adalah menanam, merawat/mengasuh pohon hak para partsipan itu sampai benar-benar tumbuh.
Sedangkan tanggung jawab untuk itu, tidaklah setelah pohon ditanam kemudian dibiarkan, melainkan harus mendapat pengasuhan secara intensif selama satu tahun pertama. ”Dengan demikian, jika ada tanaman yang sudah ditanam ternyata mati oleh sebab apa pun, kami harus bertanggung jawab untuk mengganti/menyulam,”ujarnya.
Setelah tahun pertama berakhir, masih kata dia, hal itu bukan berarti tanggung jawab pihaknya untuk memelihara/mengasuh pohon tersebut berakhir. Akan tetapi harus dilanjutkan pemelihatraan/pengasuhan tahaop berikutnya sampai pohon itu berumur lima tahun, sehingga selama pertumbuhannya maka pohon-pohon yang ditanam akan menghadapi maksimal lima musim kemarau.
Berdasarkan owrtimbangan tersebut, maka pembuatan sumur bor harus fdilakukan meskipun pada musim penghujan pemanfaatan air sumur tersebut untuk melakukan penyiraman berkurang. Atas prtimbangan gerakan penanaman pohon melalui pola GOTAP, justriu menarik banyak pihak baik pribadi maupu secara kelembagaan untuk ikut ambil bagian.
Hal itu sudah barang tentu dari perusahaan yang merasa bertanggung jawab dalam program lingkungan, sbagaimana dilakukan PT SIK melalui peran dan fungsi CSR-nya. Sehingga perusahaan tersebut ikut ambil bagian untuk menjadi orang tua asuh pohon sebanyak 100 batang pohon, hal itu suatu kepedulian dan tanggung jawab yang seharusnya bisa diikuti pihak lainnya.
Dengan banyaknya pohin yang harus duasuh oleh perusahaan tersebut, maka alokasi penanamannya tidak hanya terpusat di kawasan TPA Sukoharjo semata, tapi busa dilakukan pula di lokasi lainnya. ”Kendati demikian, kami tetap konsisten melalui pola GOTAP sebagaimana yang tadi siang sudah dipercayakan kepada kami dari FWP,”tambah Wiwid.(sn)