Puluhan Pedagang di Halaman Pasar Juwana Ditertibkan

Penertiban pedagang Pasar Juwana yang selama ini berjualan di halaman depan dan di sudut ruas Jl Komodo mulai ditertibkan, karena mebjadi pangkal kesemrawutan di lingkungan sekitar pasar.(foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Dalam banyak hal khususnya untuk ketertiban jangan berharap bisa muncul secara maksimal di Juwana, lebih-lebih di tempat fasilitas publik pasti menghadapi berbagai kendala. Untuk mencoba mengurai permasalahan itu, kata kuncinya memang harus dilakukan penertiban secara maksimal setiap saat, dan kapan kapan saja.
Upaya penertiban kali ini terpaksa harus dilakukan terhadap lebih dari 140 pedagang yang selama ini berjualan di halaman depan hingga luber di pinggir Jl Sunan Ngerang dan Jl Komodo, karena dampak langsung dari terjadinya pembiaran.Mereka berjualan di lokasi itu dengan dalih untuk berjualan di los maupun kios dalam pasar lantai dua selalu sepi pembeli.
Karena itu, kata petugas pada Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo, pihaknya mencoba memberikan jalan pemecahan [yang dinilai paling tepat. Yakni, menyediakan fasilitas los permanen masing-masing pedagang berukuran 2 X 2 meter yang pembuatannya akan segera dimulai, sambil menunggu lokasi untuk keperluan tersebut sehari-hari bersih dari kegiatan berjualan para bakul.
Hal itu termasuk mereka yang berjualan sampai luber di pinggir Jl Sunan Ngerang depan pasar serta Jl Komodo samping kanan, sehingga arus lalu lintas di ruas jalan itu sehari-hari selain semrawut juga sering macet. ”Sebab, di ujung pertigaan antara ruas jalan itu selama ini dimanfaatkan untuk berjualan bakso dengan memasang tenda,”ujarnya.
Akibatnya, masih kata dia, badan jalan di ujung pertigaan itu sebagian habis dipakai untuk melayani pembeli yang berhenti. Kondisi tersebut sewaktu-waktu masih diperburuk dengan berhentinya kendaraan truk pengangkut buah-buahan yang menurunkan muatannya untuk pedagang yang berjualan buah.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka pihaknya harus menyediakan tempat berjualan permanen di halaman pasar, sehingga perilaku pedagang yang demikian tidak terus menerus diulang-ulang. Apalagi status mereka selama ini masih belum terdaftar secara resmi sebagai pedagang Pasar Juwana. Kendati demikian, bukan berarti pihaknya bisa mengambil sikap tidak peduli.
Sebab, selama mereka dibiarkan ternyata justru menimbulkan permasalahan karena dalam berjualan mereka berlaku seenaknya. Karena itu jalan keluarnya, mereka harus dibuatkan fasilitas berjualan secara permanen yang kini tengah dipersiapkan, dan sampai akhir tahun anggaran ini masalahnya sudah tuntas.
Untuk posisi lokasi, selain di halaman depan dan samping agar bisa menampung seluruh pedagang dan untuk memenuhi ketercukupan tempat posisinya salaing membelakangi. ”Selebihnya agar pedagang tidak lagi turun berjualan di pinggir jalan, maka kami juga akan melengkapinya dengan pagar sebagai pembatas,”tambahnya.(sn) 
Previous post Catatan Redaksi:Tetaplah Waspada di Balik Stabilnya Harga Beras
Next post Donasi yang Dihimpun Gusdurian dari Masyarakat Capai Rp 10,6 Juta

Tinggalkan Balasan

Social profiles