Anggota Dewan Fraksi PKS tak Ketinggalan Dukung GOTAP

Anggota DPRD Pati Fraksi  PKS, diwakili H Karmijan dari Komisi D tak ketinggalan sebagai partisipan pendukung Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Forum Wartawan Pati (FWP).(Foto:SN/adv-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Sambil menunggu turunnya hujan yang mulai ada tanda-tanda akan berlangsung pada bulan ini, partisipasi dari warga untuk menjadi orang tua asuh pohon tetap berlanjut. Tak ketinggalan, dari kalangan anggota legislatif di DPRD Pati pun memberikan dukungan gerakan yang digagas dan diprakarsai Forum Wartawan Pati (FWP).
Terakhir Sabtu (3/11) kemarin, anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui salah seorang anggotanya, H Karmijan juga menyerahkan partisipasi dalam bentuk nominal sebesar Rp 1.000.000 atau setara dengan sepuluh batang pohon. Dengan demikian, jumlah pohon yang diamanatkan oleh para partisipan sebagai orang tua asuh seluruhnya sudah 270 batang, atau setara dengan Rp 27.000.000.
Bagi PKS, kata Karmijan, jika gerakan seperti menanaman pohon yang ditargetkan sampai mampu tumbuh secara maksimal memang harus memang harus didukung. Dengan pola pemeliharaan/pengasuhan dalam rentang waktu cukup lama tersebut, harapannya pohon yang ditanam nantinya benar-benar tumbuh dengan baik.
Sebab, masalahnya menjadi berbeda jika pohon yang ditanam setelah itu tidak mendapat perhatian dari yang menanam, sehingga risiko terjadinya kematian pasti tak bisa dihindari. ”Akan tetapi melalui gerakan pengasuhan/pemeliharaan yang kami amanatkan kepada pelaksana GOTAP FWP, semoga bisa tumbuh maksimal dan membawa kemaslahatan,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua GOTAP FWP, Wicaksono Adi Prabowo Yekti mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan penuh yang diberikan kepada pihaknya. Apalagi terhadap teman-teman dari anggota DPRD sudah memebrikan contoh riil sebagai partisipan bersedia menjadi orang tua asuh.
Hal itu merupakan kepercayaan yang menjadi tantangan pihaknya, untuk membuktikan bahwa FWP tidaklah hanya sekadar bicara atau mengoreksi pihak lain, tapi juga bisa memberikan jalan pemecahan atas apa yang dikritisi. Apalagi, jika hal itu untuk kepentingan menjaga keseimbangan lingkungan, maka gerakan menanam pohon akan terus berkelanjutan.
Sedangkan  program GOTAP itu hanya salah satu alternatif, sehingga partisipasi masyarakat tetap menjadi target capaian penanaman. Karena itu, pihaknya juga akan melakukan penanaman bersama masyarakat, tapi masyarakat harus mempunyai komitmen untuk menjaga dan memeliharaya sampai pohion yang ditanam juga bisa tumbuh dengan baik.
Gerakan tersebut di luar GOTAP yang untuk sementara dipusatkan di kawasan lingkungan Kampus Kehidupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati. ”Gerakan menanam pohon bersama masyarakat sudah kami jadwalkan setelah benar-benar turun hujan, di wilayah Kecamatan Sukolilo, Pati,”imbuhnya.(sn/adv)  
Previous post Komisi A Sidak ke Desa yang Melaksanakan Pilkades Serentak
Next post Sore Nanti Bapemperda Ke Jakarta Konsultasi Raperda Pemajuan Seni Budaya Daerah

Tinggalkan Balasan

Social profiles