Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Kesejarahan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Trevita Puspita Hadi.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Dua personel dari Balar Yogyakarta sejak pukul 10.00 tadi dalam perjalanan menuju Pati, sehingga jika lancar maka sekitar pukul 15.00 sudah sampai di tujuan. Hal tersebut berkait dengan pebertahuan Kepala Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati.
Beberarapa waktu lalu, di Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, ditemukan sebuah struktur bangunan pelataran sekitar Punden Mbah Gamirah dari bawah tanah berkedalaman sekitar satu meter. Sejak ditemukan oleh juru kunci punden itu, Joko, di lokasi tersebut diperkirakan terdapat kuburan kuna tapi penggalian yang dilakukan bersama-sama warga sampai saat ini belum menemukan tanda-tanda adanya makam kuna dimaksud.
Terlepas dari hal itu, kata Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Kesejarahan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuoaten Pati, Trevita Puspita Hadi, penemuan struktur bangunan tersebut harus diteliti terlebih dahulu oleh ahlinya. Karena itu, pihak yang berkompeten dari Balar Yogyakarta menyatakan kesanggupannya berkunjung ke lokasi itu.
Tujuannya tak lain adalah melakukan pengamatan tentang latar belakang, mengapa di lokasi pekarangan salah seorang warga tersebut ada penemuan itu. ”Dari pengamatan langsung, sudah pasti ahli yang bersangkutan akan menindaklanjutinya jika bangunan tersebut mempunyai nilai kepurbakalaan atau kesejarahan di masa lalu,”ujarnya.
Struktur bangunan pelataran yang terpendam dalam tanah di sekitar Punden Mbah Gamirah, di Dukuh Cacah, Desa Sukoharo, Kecamatan Margorejo, Pati, oleh warga setempat saat ini sudah dipagar tembok sekelilingnya.(Foto:SN/aed)
Mengingat saat ini yang bersangkutan masih dalam perjalanan, katanya lagi, maka setelah tiba di Pati membutuhkan waktu beristirahat. Dengan demikian, untuk ke lokasi dijadwalkan besok pagi, Kamis (15/11), dan dipastikan jika memang ditemukan unsur dimaksud, sudah pasti akan ditindaklanjuti bersama tim.
Dengan demikian, pihaknya pun harus menyesuaikan jika memang temuannya mengandung nilai-nilai kesejarahan. Karena hal itu merupakan kekayaan tak ternilai tentang peradaban manusia pada masanya, dan selebihnya juga menambah daftar benda/bangunan cagar budaya di Pati yang kebanyakan peninggalan pemerintah kolonial.
Kendati warga sudah memasang pagar keliling lokasi ditemukannya struktur bangunan pelataran, hal itu hak mereka. Akan tetapi jika nanti terbukti bahwa lokasi tersebut benar-benar mempunyai nilai sejarah, sudah pasti penggalian lebih lanjut akan dilakukan, maka semua akan menjadi jelas jika ahlinya sudah turun tangan.
Akan tetapi sebaliknya, maka Balar sudah barang tentu tidak akan melanjutkan penanganan hasil penemuan tersebut. ”Hal itu pun akan kemi kembalikan kepada warga, karena temuan tersebut berada di atas tanah hak milik, sehingga kami pun tak bisa mencampuri memngingat masalah tersebut di luar kewenangan kami,”katanya.(sn)