DIR LBH BAKTI ANAK NEGERI
JAWA TENGAH
(Dok/sn)
Saminnews-karakter saksi dalam pasal 184 dan 185 KUHAP dijelaskan alat bukti yang sah dan saksi untuk seorang hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa .21/11
Pasal 183 kuhap bunyinya ” hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukan”.
Banyak kejadian para saksi rekayasa sampai berujung masalah dengan ancaman pasal 242 KUHP diancam 7 (tujuh) tahun penjara tidak singkron dengan alat bukti yang dimaksud pasal 184 KUHAP .
Saksi adalah menurut pasal 1 ayat 26 KUHAP adalah suatu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri ,ia lihat sendiri dan dia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu.
Hati-hatilah memberikan keterangan sebagai saksi yang tidak sesuai pasal 1 ayat 26 kuhap.akan berakibat fatal apalagi sekarang ada uu ITE ,diluar kuhp atau pidsus kejahatan digital .
Sebelum berucap atau melakukan prilaku yang apapun yang berakibat hukum dan tidak mempunyai pengetahuan sebaiknya di kaji dulu tanyakan Lembaga bantuan hukum terdekat tentang sebab -akibat kalau terjadi peristiwa hukum kata dir LBH Agung widodo SH,S.Sos,MH,CIL selalu dengan tulus melayani masyarakat ataupun membutuhkan tentang solusi terbaik .
Waspadalah punya ilmu hukum aja selalu berbeda sudut pandang kajian serta analisanya untuk itu hidup dalam alam demokrasi persamaan dihadapan hukum equality before the law.bagi semua masyarakat dari lingkungan asn atau pekerja swasta .jangan takut kalau bimbang masalah hukum advokasi hukum gratis salah satu tugas Lembaga bantuan hukum kata dir lbh bakti anak negeri juga wakil ketua advokasi KAI (kongres advokat Indonesia) jawa tengah .(sn)
