Komisi D DPRD Pati dipimpin ketuanya Mussalam hadir dalam Pelaksanaan Pertemuan PPKBD dan Sub-PPKBD hari ini, di pendapa Kecamatan Juwana.(Foto:SN/adv-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI -Kendati sebagian anggota Komisi D DPRD Pati ada yang harus bertugas ke Jakarta, karena tergabung dalam Bapemperda, tapi sebagian lainnya tetap responship terhadap upaya peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB). Hari ini dipimpin ketuanya Mussalam mereka hadir dalam Pelaksanaan Pertemuan PPKBD dan Sub-PPKBD se-wilayah eks-Kawedanan Juwana.
Pelaksanaan kegiatan tersebut adalah Bidang Keluarga Berencana Dinas Sosial Kabupaten Pati, sehingga dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Sosial kabupaten setempat, dr Subawi MM dan Camat Juwana Sugiyono SH. Untuk anggota Komisi D selain H Budiyono juga H Kunarto, dan Catur Supendi.
Dalam kesempaten tersebut, Mussalam mengatakn, mengingat program KB itu ke depan menyangkut kaualitas sumber daya manusia, maka hal itu memang harus disiapkan sejak anak-anak masih berada dalam kandungan ibunya. Dengan demikian, sejak itu baik ibu dan anak yang dikandung juga harus dalam kondisi yang benar-benar sehat.
Karena itu yang menyangkut kesehatan ibu hamil, adalah untuk menjamin lahirnya generasi yang benar-benar sehat, dan terhindar dari kematian saat melahirkan. ”Tingkatan berikutnya, adalah terciptanya kualitas kesehatan pada anak-anak, sehingga jarak kelahiran antara yang satu dan satunya juga harus diatur dan diprogramkan,”ujarnya.
Anggota Komisi D H Budiyono yang tampil memberikan selingan dengan mengajukan pertanyaan berhadiah kepada yang bisa menjawab.(Foto:Sn-adv-aed)
Dengan demikian, katanya lagi, melalui pelaksanaan pertemuan PPKBD dan sub-PPKBD pihaknya juga sangat mengapresiasi, karena menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan sehingga hal itu bisa diemplementasikan kepada objek sasaran dalam kesamaan, atau dalam satu bahasa. Sehingga bagi para pelaku yang menjadi ujung tombak di lapangan, tidak ada lagi kesulitan dalam menyampaikan kepada kelompok yang harus dilayani.
Melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) maka kesamaan tersebut untuk mengurangi tingkat keeroran dalam setiap penyampaian informasi tentang program-program yang yang harus dilaksanakan. Karena itu di sinilah letak pentingnya penyampai KIE secara serentak, dan sudah dibagi-bagi dalam kelompok dari semua wilayah eks-Kawedanan.
Melalui pola tersebut, maka KIE benar-benar bisa mencapai sasaran dalam men ingkatan palayan karena sudah terkemas dalam satu bahasa, baik di wilayah eks-kawedanan satu dan lainnya. Dengan demikian penyampaian program-program yang menyangkut penyiapan generasi bangsa yang berkualitas benar-benar terjamin, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka sudah semestinya jika layanan program yang sudah dirumuskan nantinya bisa menjawab setiap permasalahan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaannya. ”Hal itulah yang membuat kami Komisi D juga mempunyai komitmen, yaitu mendukung sistem kelembagaan KIE,”katanya.(sn-adv)