Pendamping pelaksanaan Padat Karya Tunai (PKT) di Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Handoko.(Foto:SN/dok-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Upaya pemerintah dalam mengurai permasalahan klasik di desa, yaitu memberdayakan masyarakat berpenghasilan pas-pasan karena pekerjaan sehari-hari serabutan hendaknya lebih baik tetap dipertahankan keberlangsungannya. Apalagi, menjelang masa paceklik bersamaan dengan datangnya musim penghujan.
Sedangkan salah satu upaya tersebut, adalah penyediaan pekerjaan yang bisa mengikutsertakan perempuan sebagaimana yang berlangsung di Dukuh/Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal Pati. Yakni, Padat Karya Tunai (PKT) yang bisa memberikan sedikit tambahan penghasilan bagi mereka, sehingga mengurangi waktu luangnya yang biasanya untuk berasan.
Pelaksanaan PKT, kata Handoko yang bertugas sebagai pendamping sehari-hari, dibiayai Dana Desa (DD) Tahap III Tahun 2018. Untuk satu titik pola padat karya ini melibatkan warga setempat, terutama yang kurang mampu dan bahkan yang tudak punya pekerjaan tetap sebanjyak 65 orang, masing-masing 49 laki-laki, dan sisanya 16 orang perempuqn.
Khusus yang disebut terakhir, bahkan dilibatkan pula 4 ibu-ibu yang sudah lanjut usia (lansia) tapi semangat kerjanya tidak kalah dengan yang masih muda. ”Hal itu selain mereka terdorong akan mempunyai akses jalan di lingkungannya yang maksimal, sudah barang tentu mendapat uoah atas jerih payahnya,”ujarnya.
Sebab, katanya lagi, PKT tersebut memang diarahkan untuk membuat jalan baru, sehingga fasilitas itu akan memudahkan warga dalam beraktivitas sehari-hari. Hal tersebut mengingat letak geografis lokasi tempat tinggal mereka di kawasan area perbukitan yang sudah barang tentu bertebing pula, sehingga membuat aktivitas sehari-hari tidak leluasa.
Selain PKT tersebut bisa memberikan sedikit tambahan penghasilan, adalah memberikan manfaat yang bisa dinikmati di masa mendatang. ”Dengan pembuatan akses jalan baru ini sudah barang tentu mendukung mobilitas warga dalam uoaya memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, baik itu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.”
Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Desa Giling, Suratman mengatakan, pelaksanaan PKT yang ditempatkan di lokasi dukuh tersebut, membuat warga pun bersyukur. Jika sebelumnya akses jalan itu hanya setapak, kini mulai ditingkatkan sehingga membuat warga yang sehari-hari melintasinya akan lebih leluasa.
Karena itu, PKT kembali menggugah harapan dan semangat mereka yang merasa mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat dengan pengalokasian DD. ”Jika akses jalan hanya setapak, melalui DD tersebut akan ditingkatkan lebarnya menjadi 3 meter,”imbuh dia.(sn)