Pergelaran Ketoprak Praja Budaya Bagi-bagi Pemeran

Bupati Haryanto memberikan arahan kepada para calon pemeran dalam Pergeleran Ketoprak Praja Budauya Pati yang membesut lakon Mendut Boyong, di pendapa Kabupaten Pati.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Para pimpinan OPD, camat, anggota DPRD dan unsur Forkompimda dalam merayakan peringatan Hari Korpri Tahun 2018 kembali diajak beramai-ramai memainkan seni pertunjukan, yaitu ketoprak. Sedangkan pergelarannya dijadwalkan 30 November mendatang, da  semalam mereka dikumpulkan di pendapa kabuoaten setempat.
Di antara jajaran Forkompimda  hadir Dandim 0718 Pati, Letkol Arm Arief Darmawan yang kebagian peran sebagai penguasa Mataram, Panembahan Senopati dalam cerita Mendut Boyong (komon) versi Pati. Sedianya tokoh Roro Mendut sedianya dipercayakan kepada perempuan Kapolres Pati, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati.
Akan tetapi hal tersebut tidak berlanjut, karena yang bersangkutan 22 November mendatang harus melaksanakan serah terima jabatan, untik alih tugas sebagai Kapolres Wonogiri. Sedangkan pengganti peran Roro Mendiut, akhirnya dipercayakan kepada Kepala SMP 5 Pati, Dr Anik Wuryaningrum.
t
Sedangkan sebagai sutradara pembesut cerita yang tak asing bagi masyarakat Pati, adalah Guru Warsito. Dalam penyutradaraan tersebut guru yang juga seniman panggung seni pertunjukan ketoprak tersebut, cukup menyampaikan susunan alur cerita adegan per adegan kepada para pemain, sehingga pada saat pergelaran berlangsung semua pemain dalam memarankan tokoh cerita itu sebagaimana pemain ketoprak profesional, yaitu harus berimprovisasi.
Dengan kata lain setiap pemain bisa berimprovisasi sesuka hati, sehingga hal tersebut sesuai arahan Bupati Haryanto, bahwa kesemoatan untuk berlatih tudak seoerti pergelaran di tahun-tahun sebelumnya yang memakan waktu berlama-lama. Untuk pergelaran kali ini kesempatan latihan hanya empat kali, termasuk malam ini.
Karena itu setiap pemeran harus memahami alur cerita, dan agar tampil apa adanya, karena jika  terjadi kekeliruan justru itu yang bikin lucu. Dalam memabagi-bagi peran kepada setiap pemain, Bupati Haryanto juga ikut membantu dan menilai, siapa cocok memerankan tokoh apa, dan dia sendiri kebagian peran sebagai sesepuh, Ki Ajar Pulo Upih.
Sesuai catatan, tokoh ini entah apa hubunganjya dengan cerita Mendut Boyong, karena dalam cerita lain yang pernah digelar ketoprak yang sama , dan juga oleh sutradara tidak berbeda dalam cerita Maling Kopo pun muncul. Terlepas dari hal tersebut, maka yang berlaku adalah sebagaimana  disampaikan Bupati, ”jika terjadi yang keliru justru itulah yang lucu.”
Selain itu Bupati juga menginfornasikan, bahwa dalam pergelaran ketoprak kali ini tidak haya dari pimpinan OPD di Pati maupun para camat, dan yang lainnya. ”Akan tetapi dari kalangan Praja Provinsi  Jawa Tengah seperti Pak Sekda Prov bersama jajarannya pun siapo ikut bermain.”(sn)
Previous post Festival Pangan Lokal; PKL Simpanglima Pati Ikut Ambil Bagian
Next post Judul Raperda Seni Budaya Lokal Diubah dalam Bapemperda

Tinggalkan Balasan

Social profiles