SAMIN-NEWS.COM PATI-Sebagian desa di wilayah Kecamatan Gabus, Pati, upaya para petani untuk bisa bercocok tanam, khususnya padi pada musim tanam (MT) pertama ini tetap bergantung pada sistem pengairan tradisional, tadah hujan. Penyebabnya, kawasan wilayah kecamatan yang bersangkutatan mulai dari Desa Tanjang ke selatan, atau mulai sisi selatan alur Kali Juwana hingga Desa Tlogoayu, kecamatan setempat tidak mendapat alokasi proyek jaringan irigasi Jratunseluna (Jragung Tuntang, Serang, Lusi, dan Juwana), sehingga pada awal MT pertama ini mereka harus menanam padi secara tradisional pula, yaitu sawur tinggal.