Salah seorang anggota DPRD Pati dari Komisi B, H Mulyanto saat ikut naikan bibit durian ke atas truk pengangkut dari Kampus Kehidupan kawasan TPA Sukoharjo, Kecamatan Margorejo ke Desa Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Pati.(Foto:SN/adv-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Kendati hari Minggu untuk berlibur, tapi salah seorang anggota Komisi B DPRD Pati, asal Sukolilo, H Mulyanto rela berpayah-payah membantu Forum Wartawan Pati (FWP). Yakni, megantar ratusan batang bibit pohon buah-buahan jenis durian, nangka, alpukat, dan jengkol untuk warga Desa Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Karena itu yang bersangkutan beberapa warga yang membantunya pun bersama-sama naik truk engkel menuju ke pusat penyediaan bibit oleh FWP, di lingkungan Kampus Kehidupan kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati. Kerja sama itu sudah dilakukan sejak satu tahun lalu (2017).
Sebab, katanya, dia juga mempunyai prinsip bagaimana kawasan lingkungan tempat tinggal warga meskipun lahan yang dimiliki terbatas, tqpi harus produktif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menanaminya pohon buah-buahan yang mempunyai nilai jual, di antaranya adalah durian dan alpukat.
Jenis pohon buah-buahan yang diwebut terakhir, saat ini justru sangat digemari warga karena nilai jualnya lumayan, dan bahkan bibitnya juga mahal. ”Karena teman-teman FWP mempunyai kegiatan gerakan tanam yang berlangsung tiap tahun, maka kami pun dengan senang hati membantu mengalokasikan bibitnya,”ujanya.
Mengingat apa yang dilakukan ini adalah melalui proses tanam, katanya lagi, maka yang harus menjadi perhatian tak lain adalah rasa tanggung jawab setiap warga yang menerima bantuan bbit tersebut untuk ditanam, dan dipelihara hingga benar-benar tumbuh. Hal itu tentu saja tidak hanya cukup membutuhkan waktu satiu atau dua tahun, tapi bisa bertahun-tahun.
Itulah proses yang memang harus dilewati, sehingga pepohonan itu tidak tiba-tiba tumbuh sendiri kecuali rerumputan dan semak belukar. Karena itu kesadaran untuk menanam dan memelihara bersama-sama harus dilakukan. karena ini enjadi bagian dari proses menjaga keseimbangan lingkungan.
Apalagi, kondisi alam wilayah Kecamatan Sukolilo khususnya di kawasan atas mulai dari Tompegunung ke barat, adalah Pegunungan Kendeng, sehingga penanaman buah-buahan harus digalakkan. Dengan mulai tumbuhnya tingkat kesadaran warga yang memilih tanaman buah-buahan jenis alpukat, karena lahannya dinilai sangat cocok.
Selain itu, jenis tanaman buah lainnya adalah nangka dan berikutnya durian untuk penanamannya masih terbatas. ”Hal itu tak beda jauh dengan warga di Desa Kuwawur, tanaman buah secara turun temurun yang menjadi pilihan adalah srikaya, sehingga Tompegunung kelak juga diharapkan bisa mebjadi sentra buah alpukat,”imbuh dia.(sn/adv)