Perpanjangan Hari Kalender Taman Bandeng Sampai 26 Desember

Pemasangan sisik replika ikan bandeng rasaksa dan ornamen simbol-simbol  mesin kapal sisi kanan sudah tuntas, dan terus dikebut untuk pemasangan bagian replika yang sama bagian badan sampai ekor sisi kiri.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Perpanjangan hari kalender pelaksanaan pekerjaan pembangunan Taman Bandeng rasaksa ujung barat Jalur Lingkar Seletan (JLS) Pati, di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati, tidak sampai Selasa (25/12), tapi hingga Rabu (26/12). Dengan demikian, rekanan pemenang tender proyek tersebut masih punya sisa waktu dua hari, menyusul setelah pukul 00. nanti.
Hal tersebut dibenarkan Sekda Pati, Suharyono, karena sesuai data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat, Ahmad Faizal adalah 26 Desember. Karena itu, sisa waktu perpanjangan oleh pelaksana di lapangan dimanfaatkan untuk menuntaskan sisa pekerjaan tersebut.
Penanggung jawab konstruksi replika ikan bandeng rasaksa, Ovi, ketika ditanya mengatakan, pihaknya akan menuntaskan pekerjaan itu sampai Rabu (26/12). Sehingga pada Minggu (23/12) malam kemarin, jadwal pekerjaan lembur sudah dipersiapkan di tengah-tengah suana tunrunnya hujan rintik-rintik.
Akan tetapi, begitu pekerja bagian pengelasan untuk merangkai sisik-sisik ikan yang merupakan bagian pekerjaan paling sulit, justru musibah pun terjadi. ”Dua pekerja pengelas terkena sengatan aliran listrik, saat memegang rangkaian sisik dari lebaran logam yang basah karena air hujan begitu pengelasan siap dilakukan,”ujarnya.
Bagian sisi kiri replika bandeng rasaksa sampai Senin (24/12) hari ini untuk konstruksi sisik belum seluruhnya terpasang.(Foto:SN/aed) 

Mengingat keselamatan pekerja harus diutamakan, katanya, lagi, maka rencana kerja lembur terpaksa dihentikan. Beruntung dalam musibah tersebut pekerja yang bersangkutan tidak sampai mengalami cidera, tapi rencana kerja lembur akan dilakukan lagi malam ini sepanjang cuaca tidak turun hujan agar sampai Rabu nanti seluruh pekerjaan tersebut benar-benar bisa tuntas.
Menyangkut tingkat kesulitan yang dialami pihaknya, adalah merangkai lembaran rangkaian sisik karena harus memasang penahan, agar saat lembar tersebut tertiup angin bisa bergerak dengan sendirinya. Akan tetapi bergeraknya lembar sisik tersebut tidak sampai melesak masuk terlalu ke dalam, sehingga pemasangan penahan itu harus dilakukan.
Tingkat kesuitan lainnya, yaitu saat memasang lembar sisik tersebut antara titik ujung satu dan satunya harus saling bertemu nomor urut sesuai desain. Sedangkan jumlah lembaran sisik yang harus dipasang sesuai nomor, baik sisi kiri maupun kanan jumlah seluruhnya ada 250 sehingga untuk pekerjaan pengekasan ini menyita banyak waktu.
Dengan demikian, jika antara ujung satu dan satunya tidak sesuai nomor urut maka konstruksi rangkaian sisik yang akan dipasang harus dibuatkan baru. ”Karena itu untuk bagian pekerjaan ini benar-benar membutuhkan ketelitian dan kecermatan, tapi akan mengupayakan secara maksimal, Rabu (26/12) benar-benar sudah tuntas,”tandasnya.(sn)


Previous post Proses Pembuatan Replika Ikan Bandeng
Next post Mengakhiri Rangkaian Akhir Tahun; FWP Gelar Pentas Ketoprak Gabungan

Tinggalkan Balasan

Social profiles