Rencana Penataan Alun-alun Jalan Terus

Suasana Alun-alun Sipanglima Pati salah satu daya tarik keramaiannya adalah area untuk bermain anak-anak dan tempat bercengkeramanya kalangan muda di malam hari.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk melakukan penataan kawasan lingkungan Alun-alun Simpanglima Pati, tetap terus berlanjut. Sehingga pelaksanaan pekerjaan tersebut akan dimulai dengan lelang awal. Dengan demikian, saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung para pedagang kaki lima (PKL) yang selama bertahun-tahun ini mendominasi ruang publik itu harus direlokasi.
Karena itu tidak ada alasan bagi siapa pun dan pihak mana pun untuk tidak kooperatif terhadap rencana pemkab tersebut, mengingat lokasi anggaran sebesar hampir Rp 10 miliar sudah ditetapkan dalam APBD Tahun 2019. Pengesahan APBD itu oleh DPRD setempat sudah ditandatangani antara Bupati dan Ketua DPRD, akhir Desember 2018 lau.
Dengan demikian, kata pemerhati fasilitas publik di Pati, M Hadi secara menyatakan, untuk terwujudnya sebuah rencana penyediaan fasilitas ruang publik itu dibutuhkan sikap kooperatif. Apalagi bagi kalangan PKL, adalah saatnya menunjukkan sikap kooperatif terhadap rencana pemkab itu, agar tidak terjebak kesulitan tempat berjualan saat penataan kawasan alun-alun dimulai.
Akan tetapi, untuk mengujui fasilitas lolaksi yang sudah tersedi di bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH Pati,  maka sebagaimana pernah disampaikan pihaknya sejak awal. Yakni, lokasi yang disediakan harus benar-benar mampu menampung para PKL, tidak hanya yang selama ini berjualan di kawasan alun-alun melainkan juga yang berjualan di pinggir-pinggir jalan raya dalam kota.
Untuk fasilitas tempat dan sarana pendukung lainnya, seperti tenda sudah tersedia sehingga PKL pun sebenarnya tinggal bergeser dari alun-alun ke lokasi yang sudah disediakan. ”Hanya yang perlu dipertimbangkan pihak berkompeten, yaitu perlu dilakukan uji coba beberaoa bulan atau selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung,”ujarnya.
Karena lingkungan Alun-alun Simpanglima Pati selama ini merupakan ”surganya” PKL untuk berjualan, maka jumlah pedagangnya pun terus menerus bertambah sebaga mana tampak pada gambar.(Foto:SN/aed)

Kendati demikian, katanya lagi, salah satu daya tarik pengunjung di alun-alun adalah tempat bermain anak-anak, sehingga hal itu membutuhkan areal yang maksimal. Sedangkan hal lain yang juga teramat penting dalam uji coba tersebut, tak lain pemberian bantuan modal kerja agar jika pada tahap-tahap awal di lokasi baru tersebut belum mampou mwengakses atau memberikan daya tarik maksimal bagi pengunjung, para PKL ini tidak sampai terpuruk, tapi tetap mampu bertahan.
Pertimbangannya, memindahkan keramaian pasar tidaklah semudah membalik telapak tangan tapi membutuhkan daya dukung secara maksimal. Di antaranya ketegasan pihak yang berkompeten, agar tidak membiarkan berlangsungnya kegiatan berjualan  di kawasan alun-alun oleh pedagang lain setelah pelaksanaan relokasi,
Demikian pula untuk lokasi parkir pengunjung, pihaknya menyarankan agar semua ditempatkan di sepanjang Jl Tunggulwulung, sehingga arus lalu lintas dari barat setelah sampai di Taman Stasiun tidak belok ke kiri masuk ke jalan tersebut, melainkan lurus ke timur lewat Jl Sudirman. Karena itu akses jalan satu arah dari barat itu harus dibuka tidak pukul 22.00, tai dimulai pukul 18.00.
Berikutnya, akses Jl Diponegoro yang selama ini satu arah diubah dua arah, sehingga yang hendak ke lokasi PKL dari timur langsung bisa mencari tempat parkir di Jl Tunggulwulung. Tidak hanya itu, bagi yang datang dari utara setelah sampai Perempatan Puri/Adipura  bisa belok kanan masuk kantong parkir, dan demikian pula yang dari selatan juga bisa belok kiri.
Karena itu, akses jalan untuk kendaraan truk maupun kendaraan bermuatan berat lainnya tidak lagi masuk kota, karena sejak dari ujung barat Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati sudah ada rampu larangan. ”Gagasan membuka pusat berjualan PKL selama 24 jam itu juga yang terbaik, tapi keamanan di lokasi tidak biasa diabaikan, maka semuanya perlu diujicioba dulu karena masih ada waktu,”tambahnya.(sn)


Previous post Tenda di Lokasi Penataan PKL Tidak Tahan Uji Terpaan Hujan Angin
Next post Besok Pagi Sosialisasi dan Pembinaan PKL

Tinggalkan Balasan

Social profiles