Sekda Pati Suharyono mengambil bukti dengan kamera handphone android bekas potongan kayiu untuk penguat tiang pagar keliling proyek Taman Bandeng di ujung barat Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo. Sekda juga menyempatkan menyapa para pekerja kebersihan dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPUTR Kabupaten Pati.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Begitu menerima informasi usai melaunching Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Gudang Bulog 204, di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Sekda Pati Suharyono, langsung kebenarannya. Informasi tersebut berkait dengan banyaknya sisa potongan kayu sebagai tiang penguat pagar keliling di atas trotoar, saat pelaksanaan pekerjaan pembangunan Taman Bandeng berlangsung.
Karena itu, Suharyono pun meninggalkan gudang Bulog tersebut yang lokasinya berseberangan jalan dengan lokasi taman, dan berjalan kaki menyeberang ruas jalan nasional di ujung pertigaan ruas JLS tersebut yang arus lalu lintasnya cukup ramai. Sampai di lokasi taman tersebut, Suharyono terlebih dahulu menyapa para petugas kebersihan dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPUTR setempat.
Dikerahkannya para petugas kebersihan di Taman Bandeng tersebut, katanya, mereka diperbantukan untuk menyiangi rumput liar yang tumbuh dia area taman tersebut. Hal itu menyusul dijadwalkannya peresmian taman itu, Rabu (9/1) 2019 pekan depan.
Selesai menyapa para petugas kebersihan itu, dia pun langsung keliling dengan berjalan kaki di atas trotoar sambil mencermati sisa bekas potongan kayu untuk tiang pagar yang masih tersisa mebjadi tonggak tertanam di trotar. ”Kami akan memanggil dan minta kepada rekanan untuk segera membersihkan dengan cara mencabut semua bekas potongan kayu yang tertanam di trotoar,”ujarnya.
Selebihnya, dia juga membenarkan bahwa bekas sisa potongan kayu itu membahayakan bagi pengunjung atau warga yang memanfaatkan trotoar tersebut untuk berolahraga. Sehingga uaya pembersihannya harus dicabut satu per satu, serta menutup kembali bekas lubangnya dengan mengganti ”paving block” baru.
Prinsipnya, dia menghendaki agar kondisi lingkungan Taman Bandeng harus kembali seperti semula. Sedangkan yang berkait dengan taman di area replika ikan bandeng tersebut, agar tersedia akses jalan bagi pengunjung yang hendak berswafoto, dan akses jalan itu bisa dibuat dari bahan ”pavlingblock.”
Dengan demikian, pengunjung yang hendak masuk ke area taman tidak merusak tanaman rumput karena jika tidak tersedia fasilitas untuk keperluan itu kerusakan taman tak bisa dihindari. Tidak hanya itu, ketersediaan bak sampah juga perlu segera dilakukan, agar saat pengunjung membuang sampah tidak sembarangan.
Kushus untuk rumput yang tumbuh liar di atas trotaor sekeliling taman, agar upaya pembersihannya disemprot dengan obat pembunuh rumput, serta trotoar ada yang rusak hendaknya juga diperbaiki, termasuk kerusakan medan jalan di ruas ujung JLS. ”Dengan demikian, jika saatnya nanti diresmikan oleh Pak Bupati, semua sudah beres.”imbuh Suharyono.(sn)