Konstruksi Penahan Dinding Lubang Sampah TPA Belum Teruji Secara Teknis

Dinding lubang penimbunan sampah di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah model ”Sanitary Landfill” Suloharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, kini dipasang konstruksi penahan dari konstruksi pasangan batu kali.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM  PATI – Belajar dari kejadian ambrolnya dinding lubang penimbunan sampah di lokasi Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) model ”Sanitary Landfill” di Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, dalam upaya perbaikan dilakukan penambahan konstruksi penahan. Konstruksi dari pasangan batu kali sebagai kekuatan penahan tersebut, jelas belum teruji benar kemampuannya.
Sebab, dinding lubang sampah itu mempunyai ketinggian dari permukaan dasar lubang rata-rata lebih dari tiga meter. Sehingga untuk memperkuat konstruksi tersebut seharusnya minimal tiap panjang empat meter diperkuat dengan pemasangan konstruksi kolom dari cor beton, sehingga antarjarak dinding tersebut mempunyai ikatan .
Dengan demikian, kata pemerhati fasilitas publik di Pati, M Hadi, konstruksi tersebut akan lebih memperkuat dinding lubang jika terjadi desakan/tekanan beban timbunan sampah yang sengaja ditata dengan ketinggian melebihi batas ketinggian dinding lubang tersebut. Hal itu secara perhitungan teknis, beban yang diciptakan oleh timbunan sampah itu tidak menekan ke bawah melainkan ke samping.
Jika dinding lubang dari konstruksi pasangan batu itu tidak diperkuat dengan konstruksi kolom, maka risikonya saat terjadi tekanan beban cukup kuat dari sisi samping, tentu risikonya ancaman dinding lubang tersebut ambrol tak bisa dihindari.”Dengan demikian, konstruksi penahan yang terpasang sehararusnya berupa pemasangan kolom bermaterial beton,”ujarnya.
Karena itu, masih kata dia, konstruksi penguat dari pasangan batu model itu, masih harus diuji sejauh mana kemampuannya menahan desak beban dari samping jika timbunan sampah tersebut kembali menggunung. Sdbab, konstruksi model itu titik tumpu penahan beban hanya terletak pada bagian tersebut.
Akan tetapi, jika beban timbunan sampah mendorong bidang dinding lubang yang tidak terpasang penahan tersebut, dipastikan  ancaman ambrol sewaktu-waktu tetap bisa terjadi. Kondisi tersebut akan berbeda bila berdasarkan perhitungan teknis pada bagian tersebut diperkuat dengan kolom, sehingga gaya tarik pada bidang dinding lubang itu benar-benar merata.
Dari pengamatan pihaknya di lokasi, konstruksi penahan dinding lubang tersebut hanya sekadar tertumpu pada titik itu. Sehingga jika tumpukan sampah cukup tinggi ditambah bercampurnya guyuran air hujan, maka akan memunculkan tekanan beban berat dengan gaya tidak merata, dan hal itu merupakan ancaman tersendiri.
Lain halnya jika penataan timbunan sampah pada bagian tepi hanya sebatas pada ketinggian dinding lubang, kemudian jarak dua meter dibuat merata model lantai, dan baru berikutnya timbunan ditumpuk dengan ketinggian tertentu. ” Penimbunan tersebut adalah model teras sehingga beban yang ditimbulkan tidak secara langsung mendesak kekuatan dinding lubang,”imbuh M Hadi menyarankan.(sn)
.

Previous post Warning Bagi Para PKL Relokasi; Banyak Warga yang Siap Mengganti
Next post Rembesan Air Timbunan Sampah TPA tak Berproses di IPAL

Tinggalkan Balasan

Social profiles