Bupati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, Kepala DPUTR Ahmad Faizal dan salah satu tokoh PKL Alun-alun Simpanglima Pati, H Arwani.(Foto:Sn/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Sabtu Kliwon (9/2) malam tadi usai ”memetri” penetapan ”hari baik” pindahnya para PKL relokasi ke Pusat Kuliner TPK Perhutani KPH Pati, Bupati Haryanto menyampaikan banyak hal. Di antaranya, dalam upaya menata para PKL sama sekali tidak bermaksud mendzolimi mereka, apalagi jika hal itu dilakukan dengan mengabaikan nurani.
Terlepas dari semua itu, Bupati justru mempersilakan bagi para PKL relokasi dari alun-alun, Jl Sudirman, dan Jl Pemuda yang hendak berjualan sekarang dipersilakan. Atau hendak berjualan nanti setelah kawasan alun-alun ditutup karena harus mulai dibangun juga tidak apa-apa, tapi semua upaya tersebut semata-mata bertujuan untuk ,menata mereka.
Jika tidak, kata Bupati Haryanto, sudah barang tentu tidak dipersiapkan fasilitas seperti yang terlihat sekarang, dan juga sudah pasti untuk pindah tidak dicarikan ”hari baik” tapi sekadar dilepaskan begitu saja. Untuk ”hari baik” ini menurut hitungan para orang tua adalah jatuh pada rezeki dan pangan, dan semoga saja hal itu membawa berkah atas rahmad dan ridha-Nya.
Dengan demikian, tempat yang tersedia untuk relokasi para PKL ini benar-benar memberikan berkah dalam bekerja mencari mencari nafkah yang tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga. ”Akan tetapi kebutuhan lain yang lebih besar, sehingga kesejahteraan para PKL ini benar-benar meningkat,”ujarnya.
Bupati Haryanto dalam kesempatan ”kembul bujana andrawina” usai kenduri ”memetri” hari baik pindahnya para PKL relokasi ke Pusat Kuliner Pati di bekas lokasi TPK Perhutani KPH setempat.(Foto:SN/aed)
Jika tempat yang tersedia ini masih ada yang kurang dan belum maksimal, katanya lagi tetap akan terus dibenahi samoai benar-benar maksimal mengingat tidak hanya untuk kepentingan satu atau dua tahun, tapi bertahun-tahun atau bahkan selamanya. Karena itu, tidak semestinya jika peluang dan kesempatan ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Tidak perlu mempercayai hal-hal yang tidak jelas tentang pohon besar, semua sudah diatur dan dilakukan penataan semaksimal. ”Sekali lagi, manfaatkanlah fasilitas ini untuk bekerja dan berjualan dalam mencari rezeki, kami bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan seluruh jararan OPD tidak mempunyai kepentingan apa pun kecuali bagaimana rakyat Pati hidupnya sejahtera.”
Dalam kesempatan tersebut, kendati tadi malam sifatnya baru menetapkan hari pindahan PKL relokasi, ternyata antusiasme pengunjung, baik perwakilan PKL maupun warga sekitar, yaitu Desa Puri cukup banyak. Tidak hanya itu, banyak juga para PKL yang datang untuk melihat secara langsung lokasi relokasi tersebut.
Apalagi, yang hadir juga disediakan makan dan minum gratis baik itunasi goreng, gandul, gado-gado, dan yang lainnya. Satu hal menarik lainnya, beberapa tokoh PKL relokasi seoerti Endro ”Zipo”, H Arwani, dan tak ketinggalan Yanto Topi hadir di tengah-tengah suasana kebersamaan yang cair.(sn)
