Didampingi Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Paryanto, Sekda Pati Suharyo, Jumat (22/2) tadi malam di Pusat Kuliner Pati, menyerahkan sertifikat absahnya grup kesenian baru di Kabupaten Pati. Masing-masing untuk grup ketoprak ”Wahyu Kencono Joyo” , grup musik melayu ”Mahabarata” dan dua lainnya kepada grup ”tongdut” serta campursari.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kabuoaten (Pemkab) Pati dalam melestarikan seni-budaya daerah, tahun ini mulai diwujudkan dengan memberi kesempatan grup-grup kesenian melaksanakan pertunjukan terpusat. Yakni, di Pusat Kuliner Pati, di bekas lokasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH setempat.
Akan tetapi, bagi tampilnya grup kesenian baru tanpa kecuali untuk bisa mengantongsi sertifikat sebagai keabsahan sebuah perkumpulan, disyaratkan harus lolos verifikasi. Berkait hal tersebut grup yang bersangkutan harus melakukan pertunjukan atau tampil di depan penonton secara langsung di pusat kuliner tersebut.
Dalam kesempatan menyerahkan sertifikat keabsahan grup kesenian, Jumat (22/2) semalam, Sekda Pati Suharyono mengatakan, dari hasil verifikasi grup itu harus dinikmati penonton di pusat kuliner ini. Hal tersebut juga sekaligus mendukung upaya pemkab untuk menciptakan keramaian terpusat yang berlokasi di TPK, agar para pengunjung yang hadir di tempat ini selain menikmati sajian kuliner juga bisa menikmati hiburan kesenian.
Karena itu, di tempat ini tiap pekan harus diselenggarakan pertunjukan hiburan bisa pertunjukan kesenian ketoprak, tapi juga kesenian yang lain bisa wayang, tayub, maupun musik. dan bahkan bisa juga wayang topeng Soneyan. ”Dengan demikian, di Pusat Kuliner Pati ini suasananya akan selalu meriah dengan hiburan sehingga para pengunjung menjadi betah,”ujarnya.
Dalam suasana yang meriah, aman, dan nyaman, masih kata Suharyono, maka para pedagang yang berjualan pun bisa mendapat rejeki karena dagangannya laris. Kareena itu dia mengajak penonton maupun pengunjung lai nya untuk bersama-sama mendoakan agar para pedagang, semoga usahanya lancar karena pusat kuliner ini akan terus dilakukan pembenahan sampai benar-benar maksimal.
Untuk mewujudkan semua harapan tersebut, maka kebijakan pemerintah dalam menata dan merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) tidak hanya sekadar dipindahkan. Untuk sementara ini yang harus dipindahkan ke Pusat Kuliner Pati adalah para pedagang dari Alun-alun Simpanglima, Jl Sudirman, dan Jl Pemuda serta tambahan pedagang dari Jl Tunggul Wulung.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga di lingkungan lokasi tersebut, yautu warga Desa Puri, Kecamatan Kota Pati. Selama berlangsungnya penataan lokasi tersebut, semua benar-benar mendukung dan kooperatif sehingga sampai persiapaan pemindahan para PKL pun kondisi lokasi tetap terjaga dengan baik.
Apalagi, di Pusat Kuliner Pati ini, para pedagang juga dipersilakan berjualan sepanjang hari dan malam, sehingga suasananya akan benar-benar meriah. ”Karena itu itu, grup-grup kesenian kami beri kesempatan tampil men ghibur masyarakat dan pengunjung di tempat ini, baik grup kesenian dari kalangan umum maupun para pelajar,”imbuh Suharyono.(sn)