Sutarto Oenthersa Ketua Komisi B DPRD Pati daru Fraksi PDIP (tiga dari kiri) bersama para kader pendukungnya di Sasana Krida Handaka yang merupakan Sekretariat PAC PDIP Juwana, di Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana, Pati.(Foto:SN/dok-adv-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Memanfaatkan masa reses tahap pertama Tahun 2019, Ketua Komisi B DPRD Pati dari Fraksi PDIP yang sehari-hari akrab disapa Kokok, memanfaatkan kesematan tersebut secara maksimal. Awal reses yang dimulai Jumat (1/2) dan akan berakhir Senin (4/2) nanti malam, lebih banyak dihabiskan di Gedung Sasana Krida Handaka.
Fasilitas bangunan yang menjadi Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Juwana, di Desa Kudukeras tersebut, menjadi tempat pembekalan para kader dan simpatisan partai itu. Sebab, dalam pelaksanaan Pemilu Serentak kali ini benar-benar menuntut konsentrasi maksimal, utamanya memberikan penyadaran kepada para pemilih.
Apalagi, katanya, warga di daerah pemilihan (Dapil) III selain Kecamatan Juwana juga meliputi Kecamatan Batangan, Wedarijaksa, dan Kecamatan Trangkil. Sehingga banyak di antara pemilih yang matapencahariannya sebagai anak buah kapal (ABK) penangkap ikan, sehingga pada hari H pelaksanaan, Rabu (17/4) mendatang bisa memastikan sudah kembali dari melaut.
Dengan demikian, mereka bisa menggunakan hak pilihnya untuk mendukung terpilihnya calon legislatif dari PDIP di dapil ini. ”Selain kami tentu ada caleg lain, sepertri Pak Jamri, dan beberapa caleg lainnya agar perolehan suaranya harus benar-benar maksimal, karena sesuai ketentuan perundangundangan partai akan memberikan kursi di lembaga legislatif keoada calon yang perolehan suaranya terbanyak sesuai peroleh kursi partai,”ujarnya.
Atas dasar itu, katanya lebih lanjut, maka dia harus meyakinkan kepada para kader dan para pendukungnya untuk bisa mencapai dan memenuhi ketentuan itu. Dengan demikian, aspirasi para kader dan konstituen yang sudah diserap ke depan bisa dipenuhi dan diwujudkan, karena ada wakil di lembaga legislatif yang mengawalnya.
Sebab, dalam masa reses dari para konstituen sesuai bidang tugas di lembaga legislatif adalah masalah perekonomian, dan sementa wilayah Dapil III ini sangat potensial dengan produk perikanan, baik budidaya maupun tangkap. Khusus yang disebut terakhir, khusus Juwana mempunyai pusat pelelangan ikan terbesar di Indonesia.
Hal itu ditunjang dengan banyaknya kapal-kapal penangkap ikan berukuran di atas 100 GT dengan wilayah jelajah operasional pengkapan sampai di perairan Papua, swehingga produk ikan tangkapan harus maksiamal terserap oleh pasar. Sedangkan di sisi pembangunan fasilitas sarana penunjang juga harus maksimal.
Joka sebelumnya hanya direncanakan pembangunan kolam tempat parkir kapal, sudah diubah dengan pembangunan Pusat Industri Perikanan. ”Untuk keperluan tersebut sudah didukung akses jalan dan penyediaan lahan seluas 10 hektare, dan selebihnya Dapil III ini juga merupakan pusat produksi garam rakyat, ada pabrik gula, ada kerajinan batik dan juga kuningan,”imbuh Sutarto Oenthersa.(sn-adv)