Ruas jalan rusak saat turun hujan dipastikan menjadi tempat genangan air, dan bahkan sudah pada tingkatan menjadi kubangan.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Menyikapi kondisi ruas jalan kabupaten yang saat ini mengalami kerusakan karena dampak dari musim hujan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, saat ini belum bisa mengambil langkah upaya penanganannnya. Biasanya ruas jalan dalam kondisi rusak tapi tidak menjadi skala prioritas dilakukan melalui upaya pemeliharaan rutin.
Hanya yang berkait hal tersebut sekarang juga belum bisa dilakukan, karena untuk keperluan tersebut membutuhkan material aspal. Akan tetapi pengadaannya pun belum tuntas, atai masih dalam proses lelang sehingga terpaksa harus menunggu sekalian nanti turunnya hujan mulai berkurang, karena pernaikan ruas jalan jika diguyur turunnya hujan adalah pekerjaan yang sua-sia.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Naryo, menjawab pertanyaan ”Samin News”(SN). Untuk lelang pengadaan aspal yang masuk tahapan lebih awal sampai saat ini material tersebut masih dalam uji laboratorium, sehingga pali ng lambat April mendatang baru bisa tersedia.
Untuk perbaikan ruas jalan rusak yang menjadi skala prioritas lebih ditingkatkan lagi, yaitu antara Jetak, Kecamatan Wedarijaksa – Juwana. ”Dalam tahun ini untuk peningkatan ruas jalan tersebut m,endapat dana alokasi khusus (DAK) tidak kurang Rp 7 miliar dari seluruh DAK sebesar Rp 21 miluar,”ujarnya.
Akan tetapi, katanya lebih lanjut, alokasi anggaran terbesar dimanfaatkan untuk peningkatan akses ruas jalan Margoyoso-Tayu. Sebab, peningkatan akses ruas jalan itu sekaligus meliputi upaya pelebaran hingga semua mencapai 7 meter dengan memanfaatkan daerah milik jalan bagian sisi kanan (timur) dari selatan (Margoyoso).
Dengan demikian dalam tahun ini peningkatan ruas jalan Juwana-Tayu bisa dituntaskan, karena Tahun 2018 lalu sudah mulai dilakukan untuk Juwana-Guyangan, Kecamatan Trangkil. Hal itu sekaligus juga dilakukan pelebaran dengan mengambil bagian sisi kanan yang masih tersedia lahan daerah milik jalan.
Untuk kerusakan akses ruas jalan lain juga masih ada, seperti antara Bapoh, Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa – Tlogowungu. ”Upaya perbaikannya melalui pemeliharaan rutin tetap menunggu material aspal, termasuk ruas jalan raya dalam Kota Pati yaang ada yang berlubang tapi sampai saat ini juga belum bisa ditutup, karena masalahnya sama,”imbuh Naryo.(sn)