Cakupan pekerjaan Revitalisasi Alun-alun Simpanglima Pati dalam waktu kurang dari sepekan, yaitu pembuangan rumput lapangan untuk dilakukan penataan dan penggalian lubang saluran pembuang ”drainase” sekeliling bundaran kawasan tersebut.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Belum genap sepekan dimulainya pelaksanaan pekerjaan revitalisasi Alun-alun Simpanglima Pati secara efektif, beberapa cakupan pekerjaan langsung dikebut. Di antaranya diawali pembongkaran paving blog sejak Senin (29/4) lalu hingga Sabtu (4/5) hari ini masih berlanjut.
Khusus material tersebut, oleh Pemerintah Kabupaten Pati diserahkan kepada Forum Wartawan Pati (FWP) untuk melakukaan penataan kawasan Kampus Kehidupan, di lingkungan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, sebanyak 33 ”dump truck.” Selebihnya diberikan kepada pemohon lain, tapi disyaratkan mengambil dan mengangkutnya sendiri.
Pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Ahmad ditanya berkait hal tersebut membenarkan. Paling lambat Minggu (5/5) besok pembongkaran meterial tersebut sudah tuntas, sehingga pihaknya bisa mulai mendatangkan material batu kecil dan pasir untuk peresapan area lapangan rumput jenis ”Zoysia Matrella Lin Merr.”
Hanya luas lapangan rumput nanti sefdikit berkurang dari sebelumnya, karena pada semua sisinya digunakan untuk ”jogging track.” Sedangkan penataan dan penanaman rumput untuk lapangan jadwal pelaksanaannya belakangan, menunggu selesainya pekerjaan yang akan menyita waktu, yaitu pembuatan area jogging track,”ujarnya.
Pembongkaran lampu penerengan yang selama ini terpasang di lingkungan Alun-alun Simpanglima Pati, untuk dipindahkan di Pusat Kuliner, di belakang GOR. Selain itu juga pemindahan tanaman palem ke kawasan lingkungan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed)
Selain penataan lapangan rumput, katanya lagi, juga diikuti dengan pembongkaran batas keliling lapangan itu. Sedangkan pembuatan saluran drainase yang juga sudah mulai dilakukan penggalian lubang akan dilanjutkan pemasangan batu keliling bundaran alun-alun sebagai penguat pelataran, dan pembuatan saluran di depannya.
Dengan cakupan pekerjaan yang bisa dilaksanakan secara bersama-sama, maka tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan pekan depan jumlahnya bisa lebih darei 100 orang. Saat ini, baru 50 orang, termasuk pekerja yang melakukan pembesian dan yang lainnya menata lapangan karena tanah untuk rumput yang dikeruk sebagian masih harus dimanfaatkan lagi.
Berikutnya harus dilakukan penataan material batu kecil dan pasir untuk peresapan sambil menunggu saat jadwal penanaman rumput harus dilakukan. Karena itu, cakupan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan memang saling menunjang, sehingga tidak harus menunggu antara satu dan lainnya agar 150 hari kalender harus benar-benar dimanfaatkan secara efektif.
Apalagi, masih ada pekerjaan lainnya yang menyita banyak waktu khususnya yang berkait pekerjaan yang mengandung unsur art. ”Selain itu ada pula pekerjaan pemasangan batu granit seluruh pelataran keliling lapangan, sehingga akan menytuta banyak waktu dan ketelitian serta kecermatan para pekerja,”imbuh Ahmad.(sn)