Bantuan PJU Listrik Tenaga Surya Ditunggu Realisasinya

Salah satu ruas jalan di Kabupaten Pati yang mendapat alokasi bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, adalah rias jalan Pati – Gembong lewat Banyuurip, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed
SAMIN-NEWS.COM  PATI – Tahun ini Pati kembali mendapatkan alokasi bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) listrik tenaga surya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Akan tetapi, realisasi pemasangannya di titik-titik lokasi yang sudah ditentukan sampai sekarang belum juga dilakukan rekanan pemenang tender proyek tersebut.
Padahal, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, khususnya Seksi PJU Bidang Kebersihan Pertamanan DPUTR yang bersangkutan, sudah keliling menentukan titik lokasi berasarkan kesepakatan pihak rekanan. Waktunya sekitar pertengahan Mei lalu,seharusnya pelaksanaan pekerjaan sudah bisa dilakukan.
Ditanya berkait masalah tersebut, personel dari Seksi Kelistrikan dan PJU Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Sukarno tidak mengelak. Penentuan lokasi ruas jalan mana yang masih membutuhkan penerangan listrik, sudah ditetapkan bersama rekanan yang beralamatkan di Kudus, seharusnya untuk memulai melaksanakan pekerjaan itu tidak masalah.
Ha;l tersebut mengingat pelaksanaan pekerjaan itu tidak terpusat pada satu lokasi, tapi menyebar demi pemerataan agar ruas jalan jalan yang bila malam hari masi gelap sudah ada penerangannya. ”Satu di antaranya adalah ruas jalan Pati-Gembong lewat Desa Banyuurip, Kecamatan Margorejo, Pati,”ujarnya.
Dengan demikian, katanya lagi, minimal untuk pemasangan pondasi tiang PJU sudah dilakukan mengingat pondasi harus dari konstruksi beton cor. Sehingga menunggu sampai kering, minimal me,butuhkan waktu sepekan, dan jumlah PJU yang harus dipasang sampai 500 titik karena menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Pati.
Karena itu, jika nanti sudah terpasang hendaknya warga sekitar PJU ikut mengawasi keamanannya, termasuk yang terpasang jauh di luar perkampungan warga. Sebab, PJU listrik tenaga surya ini sering menjadi sasaran pencurian, karena komponennya laku dijual, dan di[perkirakan sengaja ada pihak yang memesan.
Sedangkan komponen yang paling mahal, selain baterai tempat menyimpan daya dari tenaga surya juga reflektornya. Sehingga biaya keseluruhan untuk satu titik PJU listrik tenaga surya tersebut mencapai Rp 40 juta, maka kalau komponen pokok itu hilang PJU tersebut tentu tidak lagi berfungsi.
Bwerdasarkan pertimbangan itu, jika ada pihak-pihak yang diduga mencurigakan seperti malam-malam berada di sekitar lokasi titik PJU tersebut dengan alasan sebagai petugas sedang melaukan perbaikan, lebih baik ditanya identitasnya. ”Modus seperti sering dilakukan, sehingga yang bersangkutan ditanya secara baik-baik, dan jangan sendirian tapi membawa beberapa teman untuk menghindari hal-hal tak diinginkan,”tambahnya.(sn)
Previous post Ruas Jalan Guyangan – Glonggong Dilebarkan Maksimal Enam Meter
Next post Revitalisasi Alun-alun Pati Belum Bisa Capai Progres 50 Persen

Tinggalkan Balasan

Social profiles