Bupati Haryanto hadir di salah satu pertunjkan seni tradisional wayang kulit.(Foto:SN/dok-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Di bulan Syawal ini Bupati Haryanto merasa sedikit lega, karena warganya terutama para perantau saat pulang mudik ke kampung halaman tidak jor-joran menyelenggarakan hiburan musik dangdut. Acara hiburan tersebut biasanya dikemas dalam acara silaturahim maupun halalbihalal antarwarga maupun sesama perantau.
Dengan demikian, ada harapan warganya ini mempunyai kesadaran cukup tinggi untuk sedikit berhemat, sehingga misalnya menyelenggarakan hiburan tersebut juga tidak menmghadirkan grup dangdut bertarif mahal dari Jawa Timur. Akan tetapi selama ini mendominasi job pertunjukan hiburan musik tersebut di Pati.
Jika dari izin keramaian yang dikeluarkan pihak kepolisian, jumlah grup musik itu yang mendapat job main di Pati, kata Haryanto, untuk bulan Syawal tahun ini banyak berkurang. Hal tersebut besar kemungkinan, karena sudah mendapat panjar cukup lama meskipun bermainnya baru dalam acara halalbihalal sekarang.
Seperti di Bendar dan Bajomulyo, tahun ini juga tidak ;lagi mengundang grup musik tersebut yang sudah cukup dikenal dari Jawa Timur itu. Hal tersebut menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran bahwa mengeluarkan biaya cukup besar untuk acara hiburan itu, memang harus muoai dikurangi karena bisa digunakan untuk kepentingan lain.
Dalam menyikapi kondisi seperti itu, bukan berarti pihaknya tmenutup upaya para seniman maupun musisi itu beserta penyanyinya untuk menerima job di Pati. Memang benar, pihaknya dalam setiap kesempatan menyampaikan harapan agar warganya, terutama yang pulang mudik ini harus menggelar hiburan musik danggdut berbiaya mahal.
Uang hasil merantau yang dikumpulkan sedikit demikit itu lebih baik ditabung, dan dimanfaatkan untuk modal usaha agar tidak kembali merantau lagi. Jika untuk mendatangkan grup musik dangdut dari daerah sendiri, tentu biayanya bisa sedikit dihemat, karena dari sisi kualitas memamng grup dari daerah sendiri belum banyak dikenal.
Karena itu, seharusnya grup-grup daerah sendiri juga perlu diberi kesempatan untuk unnuk kebolehan. ”Jobnya, tentu dari masyarakat sehingga dari sisi pembiayaan sudah barang tentu bisa dinegodsiasi, maka untuk menyelenggarakan hiburan musik tersebut bisa sedikit dihemat.”(sn)