Khairil warga Desa Karangrejo RT 4 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati Jawa Tengah yang masih duduk di sekolah dasar korban mercon bumbung.(Foto:SN/dok-sgt)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr Edi Siswanto mengaku akan memberikan bantuan pembiayaan terhadap Moh. Khairul Muhaimin (10), korban luka bakar cukup serius akibat bermain petasan jenis mercon bumbung (petasan bambu, red). Korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang.
Khairil yang masih duduk di bangsku sekolah dasar (SD), adalah anak dari pasangan Masruin (45) dan Khusnah (39) warga Desa Karangrejo RT 4 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Sebelum musibah terjadi, bocah laki-laki itu bermain dengan dua orang temannya yang duduk di bangku SMP,.
Hanya saja tanpa sengaja, mercon bumbung yang dimainkan itu menimpa hampir sekujur badan Khairil hingga mengakibatkan luka bakar. “Kita akan bantu apabila belum ada pembiayaan, dan baru hari ini (kemarin, red) saya dapat informasi,”kata Edi kemarin.
Sebelumnya, kejadian yang menimpa Khairil itu ramai digunjingkan di media sosial (medsos). Salah satu pengguna medsos mengatakan bahwa biaya pengobatan Khairil di RS Kariadi Semarang sebesar Rp 10 juta/hari. Padahal dari pihak korban sesuai informasi belum terdaftar sebagai peserta BPJS atau Jamkesda,”Akan kita kroscek semua, apabila belum ada pembiayaan maka akan kita bantu lewat Jamkesda,” imbuh Edi.
Terpisah Bupati Pati Haryanto melalui media sudah menyampaikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan bantuan pengobatan korban insiden petasan bambu itu “Saya sudah instruksikan ke Dinsos dan Dinkes agar saling berkoordinasi untuk memberikan bantuan pengobatan dan segera diberikan fasilitas dari Pemkab,”tegas Bupati.
Sesuai informasi, luka bakar yang diderita Khairil cukup parah. Kondisi korban yang sebelumnya sempat kritis di ruang ICU khusus anak-anak kini sudah mampu merespons, hanya saja sampai saat ini masih dalam perawatan intensif.
Sebelumnya, Kepala Desa Karangrejo Kecamatan Puncakwangi sempat dihubungi awak media ini melalui pesan singkatnya untuk menanyakan kondisi warganya yang terbakar akibat bermain mercon bumbung, hanya saja hal itu tidak direspon sampai berita ini naik terbit. (Sigit)