Para Bhayangkara Negara Polsek Gunungwungkal dalam momentum rangkaian peringatan HUT Ke-73 Bhayangkara, 1 Juli Tahun 2019.(Foto:SN/dok-aed)
SAMIN-NEWS.COM KEPEDULIAN itu bukan berarti memberikan sesuatu yang berlebihan kepada yang membutuhkan, tapi sedikit perhatian empati dan simpati yang muncul pada tingkat kesadaran masing-masing pribadi, kelompok maupun lembaga yang terus berkelanjutan sebenarnya itulah komitmen yang dibutuhkan. Dengan demikian, pada fase tingkat kesadaran berikutnya, atau di antara siapa yang mempunyai kepedulian tersebut scara tidak langsung pasti akan menelurkan pesan.
Pesan dimaksud, apalagi jika tidak untuk saling mempengaruhi dan mengajak baik oleh kalangan pribadi, kelompok maupun secara kelembagaan. Yakni, ”Marilah jangan bosan-bosannya untuk berbuat kebaikan yang manfaatnya bisa dirasakan siapa saja yang merasa bahwa dalam hidup ini antara manusia satu dan lainnya saling membutuhkan yang namanya kebaikan tersebut.
Kira-kira mungkin itulah yang pada awalnya terlintas dalam pemikiran Kapolsek Gunungwungkal, Iptu Agus Pranowo. Kendati belum lama menempati pos tugas baru di kecamatan itu, tapi tiap hari saat berada di markasnya jika melihat ke seberang (utara) jalan, pasti akan melihat satu pemandangan yang mengusik nuraninya.
Sebab, di lokasi tersebut terdapat satu rumah tempat hunian yang wsewaktu-waktu mengancam keselamatan jiwa penghuninya. Masalahnya, rumah milik Mbah Surip tersebut dalam kondisi nyaris roboh, sehingga rasa kepeduliannya sebagai seorang ‘Bhayangkara Negara, akhirnya mengendap dalam sebuah gagasan, ”Kita harus berbuat.”
Itulah hal paling esensial tentang apa yang dilakukan Iptu Agus Pranowo, karena kalau orang atau kelompok dan lembaga lain yang melakukan hal sama, seperti yang lazim disebut ”bedah rumah” sebenarnya sudah banyak, sehingga bukan hal baru lagi. Akan tetapi, jika yang sudah banyak dilakukan pihak lain itu frekuensinya bisa lebih ditingkatkan lagi, tentu nilai-nilai akan kebaikan terhadap antarsesama pasti akan dilakukan oleh yang lainnya.
Karena itulah, pertanyaan berikutnya adalah ”Siapa yang akan mengikuti jejak Kapolsek Gunungwungkal tersebut. Bisa saja akan muncul dari kalangan anggota Bhayangkara Negara lainnya, mengingat saat ini merupakan momentum peringatan HUT Ke-73 Bhayangkara Tahun 2019, tepatnya 1 Juli mendatang. Tetapi kepedulian itu tidak mesti dalam bentuk ”sambatan” (ikut membantu) memperbaiki rumah warga yang sudah tak layak huni.
Kepedulian itu bisa dalam bentuk lain, tergantung pwnggagas masing-masing, dan masyarakat baik swcara pribadi, kwlompok maupun swcara kelembagaan juga tidak dilarang untuk mempunyai kepedulian. Yakni, apa lagi jika tidak kepedulian, ”jangan pernah bosan untuk berbuat kebaikan” yang selamanya tetap banyak dibutuhkan oleh orang lain.
Akan tetapi, tidak ada yang salah jika pada momentum peringatatan HUT Bhayangkara, semua personel yang merasa dirinya sebagai bhayangkara negara mempunyai kepedulian untuk berbuat baik yang masih dibutuhkan siapa saja. Selamat berulang tahun.Salam Waras….!!(Ki Samin)
