SAMIN-NEWS.COM PATI – Tempat wisata memang menjadi sebuah destinasi melepaskan penat dalam rutinitas sehari-hari. Di era modern ini tempat wisata bukan hanya menjadi tempat untuk berlibur, tapi juga bisa menjadi sarana bersosialisasi maupun tempat diskusi dalam agenda kegiatan dan pekerjaan.
Di Kabupaten Pati ada salah satu tempat destinasi wisata yang biasa dikenal dengan Wisata Edukasi Alam Kampus Kehidupan, tempat wisata yang dinaungi oleh perkumpulan yang biasa disebut perkumpulan Forum Wartawan Pati. Walaupun masih dalam tahap pembangunan tapi sudah beberapa kali tempat tersebut menjadi destinasi acara atau kegiatan baik Swasta maupun Instansi Pemerintahan.
Untuk hari ini kamis (4/07/2019) Aula Kampus Kehidupan menjadi tempat diskusi antara Bappeda dan Klaster UMKM Kabupaten Pati. Walaupun tempat dalam keadaan belum 100 persen tapi layaklah untuk tempat bercengkrama dan berdiskusi karena tempat dibuat dengan nuansa kembali ke alam.
Salah satu anggota Klaster UMKM Ratna mengungkapkan bahwa tempat ini sangat elok pemandangannya dan sangat baik untuk tempat berdiskusi atau bersosilaisasi dikarenakan panorama sekitar yang bernuansa alam lestari, walaupun tempat ini merupakan tempat pembuangan akhir tapi tempat ini mengajarakan kita bahwa tak selamanya tempat pembuangan akhir sebuah tempat yang kumuh dan jorok, dan tempat ini menjadi contohnya, tempat wisata yang patut untuk dikembangkan.”ujar Ratna
Dalam kesempatan tersebut antara Bappeda Kab Pati yang diwakili oleh Kabid Ekonomi Dra.Wahyu Hartati dan Kasubbid Pengembangan Dunia Usaha dan Energi Ika Yudiastanti,SE serta sembilan Klaster UMKM yang kurang lebih diwakili 2-3 personil menggelar rapat untuk memantapkan pameran yang rencananya akan digelar di halaman depan stadion Joyo Kusumo tanggal 19 – 20 juli 2019 pameran tersebut dinamakan Pati Inovasi, menindak lanjuti salah satu klaster yaitu kerajinan kuningan Juwana yang sementara ini menjadi urutan pertama di Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2019 untuk kategori cenderamata terpopuler.
Semoga sampai polling ditutup tetap menjadi urutan teratas dan bisa memajukkan industri kerajinan kuningan juwana di kancah nasional maupun internasional. Dan menjadi motivasi untuk kerajinan UMKM lainnya yang ada di Kabupaten Pati.(sgt)