SAMIN-NEWS.COM PATI – Pengembangan destinasi wisata di setiap wilayah nampaknya akan menjadi keseriusan di masing-masing wilayah di Indonesia, namun di setiap desa akan ikut berlomba untuk menunjukkan program-program yang menjadi unggulan dalam bidang pariwisata dalam menggenjot dan menumbuh kembangkan perekonomian yang ada di daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pati Sigit Hartoko mengatakan, Pertumbuhan ekonomi di desa bisa berkembang melalui program destinasi wisata, hanya saja itu harus ada peran desa untuk bisa menganggarkan melalui anggaran dana desa yang diberikan.”Kalau ada peran desa dan bisa menganggarkan melalui dana desa untuk bisa membuat desa wisata, maka nantinya di desa itu perekononiannya akan bergulir, dan yang menikmati itu nantinya adalah masyarakat sekitar,”Ungkapnya Rabu (23/7).
Pemerintah Daerah (Pemda), Kata Sigit, Untuk pengembangan desa wisata hanya bisa mendukung dan mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mengalokasikan anggaran pengembangan destinasi desa wisata, dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta melakukan pembinaan dan pemasaran atau promosi, karena untuk memberikan anggaran, selama lahan yang dijadikan sebagai destinasi wisata itu bukan milik Pemda, maka itu tidak bisa dilakukan.
“Kita tidak bisa serta merta memberikan anggaran dalam bentuk cash money atau pembangunan selama tanah itu bukan milik Pemda, bisanya hanya mendorong Pemdes dalam alokasi anggaran dan melakukan pembinaan serta pemasaran di desa wisata yang sudah dibuat.”Katanya
Dicontohkan, Seperti di Desa tunggulsari yang meraih juara 1 se Jawa Tengah dalam lomba pengembangan desa wisata. Program yang dibuat di desa tersebut adalah pengembangan mangrov yang dilakukan oleh perangkat desa, BPD dan masyarakat. Saat ini, Pemda hanya tinggal melakukan pembinaan dan mendorong serta melakukan promosi agar perekonomian di desa itu lebih meningkat.
“Harapan saya itu menjadi momentum untuk mengembangkan desa wisata di Kabupaten Pati, kalau dana desa mampu dikembangkan untuk destinasi wisata maka pemda tinggal mendorong,”Harapnya.
Sebagai desa yang dianggap percontohan itu, maka ke Depan, Sigit mengaku akan membuat program untuk lomba desa wisata di Kabupaten Pati, dan wisata itu tidak harus dilihat dari lokasi misalnya dekat dengan pantai, pegunungan, namun wisata juga bisa dilihat dari sisi kuliner, kerajinan dan lain-lain, tergantung dari kreatifitas di desa masing-masing.”Nanti ke depan kita akan upayakan untuk festival lomba desa wisata, agar pariwisata di Pati bisa berjalan.”Imbuhnya.(sgt/hk)