Instruktur Ratna ”Bathok” dari Kampus Kehidupan Forum Wartawan Pati (FWP) bersama salah satu peserta didiknya, Faula Adib dari SLBN Pati yang keluar sebagai juara I Lomba Ketrampilan Siswa Nasional (LKSN) SLB tingkat Eks-Karesidenan Pati untuk mata lomba merangkai bunga (atas). Sayiful Anas juara I lomba kreasi barang limbah kayu dan plastik (bawah).(Foto:SN/dok-ratna).
SAMIN-NEWS.COM PATI – Memborong tiga gelar juara I dan satu lagi juara II dalam Lomba Ketrampilan Siswa Nasional (LKSN) tingkat Eks-Karesidenan Pati, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pati, lolos ke tingkat Jawa Tengah. Sehingga akan bersaing ketat dengan wakil juara dari Eks-Karesidenan Semarang, Pekalangon, Kedu, Banyumas, dan Surakarta.
Pelaksanaan lomba tingkat provinsi dijadwalkan, Selasa (16/7) pekan depan, di Solo, dan bila lolos berhak mewakili Jawa Tengah dalam LKSN SLB tingkat nasional, di Bengkulu, Agustus mendatang. Bahkan SLBN Pati sudah meloloskan satu peserta wakil Jawa Tengah yang akan berlaga di tigkat nasional dalam waktu yang sama, untuk lomba tari.
Dalam perbincangan dengan ”Samin News” (SN) dengan instruktur Ratna ”Bathok” di Kampus Kehidupan, Kamis (11/7) tadi sore mengatakan, ini benar-benar capaian hasil yang luar biasa bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sudah barang tentu, semua itu terlepas dari kekurangan, dan kelebihan serta semangat peserta didiknya untuk berkompetisi pun patut dibanggakan.
Dengan demikian hal tersebut sejalan dengan ”sesanti” kampus kehidupan yang bersandar pada pepatah lama, ”di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan. ”Dengan semangat dan keterbatasan yang dimiliki anak-anak didik kami, tapi kemauan untuk meraih juara dalam LKSN SLB, ternyata Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT memberkahi,”ujarnya.
Arya Makrifa juara I kriya kayu dalam LKSN SLB tingkat Eks-Karesidenan Pati.(Foto:SN/dok-ratna)
Untuk LKSN SLB tingkat Eks-Wilayah Karesidenan Pati, katanya lagi, berlangsung Rabu (10/7) kemarin, di Rembang. Selain lima kabupaten, masing-masing Pati, Jepara, Kudus, Blora dan tuan rumah Rembang juga ditambah darei satu kabuoaten lain, yaitu Grobogan, maka begitu hasilnya diumumkan, termasuk salah satu mata lomba yang diikuti SLBN Pati, yaitu tata kecantikan, maka banyak instruktur daerah lain yang bertanya ke pihaknya.
Akan tetapi, untuk lomba tata kecantikan atas nama Sri Murni hanya bwrhasil menduduki juara II. Atas pertanyaan sejumlah instruktur daerah lain, dia pun mwenjawabnya secara terbuka, bahwa kegiatan sehari-hari sejak lima bulan terakhir ini bergabung dalam Kampus Kehidupan FWP. Lokasinya, ada di kawasan lingkungan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.
Kegiatan sehari-hari yang dilakukan, aalah menata lingkungan kampus yang nanti akan menjadi pusat Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Alam Lestari. Pertimbangannya, di lokasi yang sebelumnya merupakan pusat pembuangan sampah, memamg harus terlebih dahulu dikembangkan sebagai lingkungan yang ramah, terutama ramah terhadap anak-anak.
Karena itu, dalam perjalanannya nanti anak-anak yang datang ke TPA tidak hanya sekadar bermain di alam terbuka, melainkan bisa mengikuti proses pendidikan ketrampilan dengan mengolah bahan-bahan dari limbah. ”Untuk lokasi lahan di lingkungan kampus kehidupan ini, sepenuhnya kami mendapat dukungan Pak Bupati,”imbuh Ratna ”Bathok” dengan ekspresi terselip rasa bangga.(sn)