SAMIN-NEWS.COM PADA bagian ini memang masih fokus dalam hal lelang Pengadaan Jasa Lainnya, untuk Kirab Prosesi Hari Jadi Pati Tahun 2019. Sebab, dalam pelaksanaan lelang ini bisa memunculkan hal-hal atau seperti cerita tontonan yang benar-benar klimaks maupun justru antiklimaks.
Maksudnya, jika kondisi yang terjadi adalah hal terakhir makeberapa faktor penyebab, satu di antaraa sama saja pelaksanaan pwngadaan jasa tersebut, tidak ada rekanan sebagai pemenangnya. Indikasi itu, bisa sama-sama dicermati dari sekarang bahwa ketika ‘Unit Lelang Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Pati swjak Sabtu (29/6) lalu membuka tahapan lelang tersebut, ternyata sampai Rabu (3/7) hari ini belum ada satu pun rekanan yang berminat untuk mwmasukkan penawaran.
Hal itu terjadi, ada beberapa faktor penyebab, di antaranya karena waktu antara tahapan proses lelang dengan pelaksanaan pekerjaan terlalu singkat. Sebab, pelaksanaan pekerjaan tersebut harus sudah berlangsung pelaksanaannya, 7 Agustus bulan depan dan sekarang sudah tanggal 3 Juli sehingga menjadikan persiapannya sangat minim sekali.
Jika pada tahap penawaran pertama sampai Jumat (5/7), ternyata tidak ada rekanan yang berminat maka sesuai ketentuan, pihak ULP harus mengundang/menghadirkan pihak pengguna anggaran (PA). Tujuannya, jelas untuk menanyakan pengadaan barang jasa lainnya ini dilelang ulang atau tidak, dan jika harus dilelang ulang ada perubahan spesifikasi yang ditambah atau dikurangi.
Karena permintaan pihak PA lelang harus diulang, misalnya, maka ULP harus kembali melelangkannya tahap kedua dengan jadwal waktu selama satu pekan. Bagaimana jika ternyata hasilnya tetap sama, di sinilah ULP harus mengambil langkah yang disetujui atau ditolak oleh PA, meskipun hal itu adalah wewenang ULP.
Akan tetapi, jika pihak PA tidak menyetujui karena berkait dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, maka ULP tidak akan mengambil langkah tersebut. Yakni, melakukan penunjukan terhadap rekanan yang dinilai benar-benar mampu mwelaksanakan tanggung jawab pekerjaan pengadaan barang dan jasa lainnya untuk Kirab Prosesi Hari Jadi Pati itu.
Pertimbangannya, karena PA melalui ULP tidak mungkin lagi melaksaakan lelang ulang yang ketiga
karena waktunya sudah tidak ada. Lagi pula, pelaksanaan pekerjaan untuk penyelengaraan peringatan hari jadi tersebut sifatnya sangat mendesak, dan sudah melakukan lelang ulang tapi tidak bisa menghasilkan rekanan yang bisa ditetapkan sebagai pemenang.
Di sinilah sebenarnya antikilimakknya yang tetap menarik untuk dicermati bersama, dan itulah salah satu bentuk kepedulian wsebagai warga Pati. Sebab, kita mempunyai kewajiban untuk secara bersama-sama ”membumikan” peringatan Hari jadi Pati, karena di daamnya pasti sudah dipersiapkan panitia tentang unsur seni, budaya daerah dan juga banyak unsur lainnya, seperti ekonomi, sosial, kurukunan antarwarga, persatuan dan kesatuan. Semoga demikian !(bersambung)