Konsekwensi Wong Pati

Bupati Haryanto
Catatan Redaksi

SaminNews.com.Menjaga Budaya dalam catatan sejarah kabupaten Pati yang dilakukan wong nomer satu melakukan rasa hening ” ujub dongo”atau kirim doa untuk para leluhur yang mendirikan kota pati  para leluhur pilih tanding  atau jaduk .(7/8/2019)
Kejadukan adalah kepintaran untuk membela rakyat pati bermanfaat bagi negari dilihat tokoh-tokoh leluhur bagaimana melakukan lelaku ketika akan ada makar.iktiar mencari ahli untuk menanggulangi dengan adanya keris bungkem yang dibuah dari lidah manusia sehingga makar tidak terjadi .Begitu pula era milenial tokoh dari  legislatif (bopo firman,bopo imam suroso,bopo marwan jafar) tokoh dari Polri  bapak oegroseno ,bapak budi waseso  orang jaduk baru2 ini srikandi pemimpin PLN (sripeni inten) banyak yang tidak bisa disebutkan mewarnai menjadi tokoh nasional.
Konsekwensi Hari jadi  Pati menjadi momentum sang Kanjeng bupati Haryanto beserta jajarannya melakukan pesta rakyat dengan kebesaran adat, inilah menjadi konsekwensi nilai hukum adat yang tinggi , berbusana serta prosesi kirab yang akan mengingatkan pada masyarakat pati, kebesaran kabupaten pati ,dengan  mendoakan kepada leluhur  agar amal ibadahnya diterima disisi Tuhan Allah Yang Maha Esa serta selalu doa orang nomer satu masyarakat pati sejahtera lahir dan bathin serta pati adem tentrem jauh dari marabahaya .(aw22)
Previous post Membumikan Peringatan Hari Jadi Pati; Sebuah Catatan dari Beberapa Tulisan (29)
Next post Ribuan Masyarakat Saksikan Kirab Budaya Hari Jadi Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles