SAMIN-NEWS.com, PATI – Bupati Haryanto mengingatkan bahwa minuman keras (miras) apa pun bentuk dan mereknya, adalah merupakan penyebab awal pemicu terjadinya konflik permasalahan antar warga. Hal itu tak bisa dihindari jika para penggunanya sudah dalam kondisi tak bisa mengendalikan diri, sehingga masing-masing lepas kontrol dan yang terjadi permasalahan yang disebabkan awal oleh miras tak bisa dihindari.
Karena itu. katanya lebih lanjut saat bersama jajaran Forkompinda Pati, Kamis (19/12) pagi memusnahkan ribuan botol miras berbagai merek di halaman depan Stadion Joyokusumo. Miras tersebut hasil operasi cipta kondisi kondusif November-Desember menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, serta pelaksanaan Pilkades serentak Sabtu (21/12) pekan ini.
Dalam kesempatan dan di tempat yang sama sebelumnya, Bupati juga menjadi pemimpin upacara Operasi Lilin Candi 2019) yang digelar pihak Polres Pati. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Pati, H Ali Badrudin serta undangan.
Berkait dengan miras tegasnya, dengan dampak negatif yang ditimbulkan itu maka langkah tepat upaya mencegah beredarnya di masyakarat harus dilakukan razia kemudian hasilnya dimusnahkan agar para penjualnya juga mempunyai rasa jera. ”Karena itu, kami mohon pengertian dan kesadaran masyarakat bahwa miras itu tetap menjadi pemicu permasalahan di masyarakat,”ujarnya.
Apalagi, masih kata dia, sebentar lagi juga berlangsung keramaian warga dalam menyongsong parayaan malam tahun baru. Karena itu, masyakarakat yang hadir di pusat keramaian harus bersih dan bebas dari pengaruh miras, agar terjadinya permasalahan di antara mereka bisa dihindari dan terjadinya tindak kejahatan pun bisa dicegah.
Karena biasanya para pelaku kejahatan menjadi nekat dan semakin berani juga setelah dipicu dengan menenggak miras, sehingga pihaknya minta kepada jajaran kepolisian tetap waspada dalam upaya memberi rasa nyaman di dalam kesempatan apa pun dan di mana pun. Sedangkan apa jenis hiburan yang akan disajikan dalam menyambut datangnya tahun baru memang belum ada kepastian.
Sebab, hal itu masih menungggu hasil rapat seluruh jajaran Forkompimda di tingkat provinsi sehingga masing-masing daerah tidak bisa melangkah sendiri-sendiri. ”Hal tersebut mengingat faktor keamanan, ketertiban, dan ketenangan masyarakat dalam memeriahkan acara setahun sekali itu lebih diutamakan.”