SAMIN-NEWS.com, PATI – Akses jalan menuju ke kolam tambat kapal di sekitar Pulau Seprakat, di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati sepanjang lebih dari satu kilometer dan lebar 6 meter kini dalam kondisi mulus. Akan tetapi, terpisah di bagian ujung sisi selatan, tepatnya di depan jembatan yang baru selesai dibangun dalam kondisi rusak parah.
Sebab, bila selesai turun hujan depan jembatan tersebut menjadi pusat genangan air karena kondisi ruas jalan itu tidak ditunjang dengan fasilitas saluran pembuang (drainase) di satu sisi. Di sisi lain polisi jalan berada di bawah ketinggian jembatan yang menikung pada lokasi beberapa akses jalan di bagian ujungnya.
Karena itu, kata beberapa warga yang tengah-tengah jalan pagi ke Pulau Seprapat ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa kondisi dan lokasi jalan dan jembatan itu sangat membahayakan para penggunanya. Semua pengguna ruas jalan jembatan itu berkendara motor, dan akses jalan pun ada beberapa penjuru.
Dari selatan atau arah Desa Bajomulyo terbagi dua, sisi barat dan timur yang dipisahkan areal tambak. Pengguna jalan yang dari selatan untuk akses jalan di sisi barat tidak semata-mata dari selatan (desa) melainkan dari utara (Pulau Seprapat), dari timur laut pusat kegiatan kapal-kapal penangkap ikan yang sandar di dermaga.
“Dengan demikian di ruas jalan tersebut tiap hari juga ramai dengan tanki-tanki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal,”ujar salah seorang di antara mereka, Sutrisno dari Desa Kudukeras.
Sementara itu, akses jalan di sisi timur tambak, dari hasil pengamatan Samin News ini juga sama-sama membahayakan. Yakni, kendaraan dari jalan sisi barat tambak setelah menikung di jalan yang rusak depan jembatan baru beberapa meter sudah menikung tajam lagi untuk belok kanan (selatan) menuju TPI Bajomulyo.
Demikian pula sebaliknya, dari arah berlawanan juga tengah melintas kendaraan yang hendak keluar dari TPI meskipun akses ruas jalan itu sangat sempit, tapi yang melintas juga truk-truk pengangkut ikan. Karena itu, akses jalan mulai depan jembatan hendaknya perlu segera penataan, minimal bagian yang terlalu rendah dari jembatan segera ditinggikan.
Pasalnya, bagian yang tergenang air jelas dihindari pengguna jalan dari timur yang hendak belok kiri (ke selatan) lewat akses jalan yang di barat, terlalu mengambil posisi ke kanan. Hal itu menyita sebagian ruas jalan yang hendak menuju ke Pulau Seprapat maupun yang juga hendak menuju ke TPI Bajomulyo.