Penataan Bahu Jalan ke Kolam Tambat Kapal Belum Maksimal

SAMIN-NEWS.com,  PATI – Proyek jalan menuju kolam tambat kapal di sekitar Pulau Seprapat, masuk Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, selain jalan beraspal sepenjang 800 meter lebih juga dengan beton rigid sepanjang 160 meter lebih. Total pembiayaan untuk secara keseluruhan mencapai Rp 6 miliar lebih, karena ruas jalan tersebut juga diperkuat dengan talut penguat.

Proyek yang dimulai 27 Agustus 2019 baru berakahir 24 Desember kemarin, dan bahkan penataan bahu jalan belum maksimal sehingga terkesan asal-asalan. Karena itu selain  meterial batu grosok setelah dilakukan pemadatan tetap ditopang dengan pelapisan batu yang berukuran sedikit lebih kecil untuk perapiannya.

Pengawas lapangan pelaksanaan pekerjaan tersebut dari Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Samijan, membenarkan hal tersebut. ”Pihak rekanan sudah kami ingatkan agar penataan bahu jalan lebih dimaksimalkan agar tidak terkesan asal-asalan,”ujarnya.

Terpisah Kepala Seksi (Kasi) Jalan dari Bidang yang sama di DPUTR setempat, Hasto Utomo menambahkan penjelasan yang disampaikan sebelumnya, bahwa untuk peningkatan ruas jalan Bajomulyo sebagai akses jalan ke kolam tambat kapal di sekitar pulau seprapat akan menggunakan konstruksi beton rigid. ”Untuk lebar jalan diupayakan maksimal bisa mencapai 7 meter, dan titik lokasi ruas jalan itu dimulai dari perempatan Pasar Juwana,”ujarnya.

Tepatnya, masih kata dia mulai dari Desa Kebonsawahan menyambung ke Bajomulyo, dan berakhir di ujung jembatan di ruas jalan menuju kolam tambat kapal. Jika perencanaan untuk konstruksi menggunakan rigid beton mengingat alokasi anggaran dari bantuan provinsi adalah sebesar Rp 10 miliar, sehingga biaya sebesar itu mampu untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Pertimbangan menggunakan konstruksi tersebut karena nanti yang akan melintas hilir mudik di ruas jalan itu, adalah kendaraan bermuatan berat. Apalagi, akses jalan tersebut juga untuk mendukung masuknya tronton ke TPI, sehingga akses jalan juga meliputi pertigaan antara Bajomulyo dan Dukuh Karangmangu, desa setempat.

Untuk lokasi jalan itu sebagai akses keluar kendaraan dari kolam tambat kapal, sehingga juga akan menggunakan konstruksi beton rigid tapi lebarnya diupayakan maksimal 6,5 meter.  ”Untuk biayanya didukung dari APBD Kabupaten Pati Tahun 2020 dengan alokasi sebesar Rp 2 miliar,”imbuh Hasto Utomo.

Previous post Yang Begini Ini Entah Sampai Kapan
Next post Dandim Pati Gelar Coffe Morning Bersama Wartawan

Tinggalkan Balasan

Social profiles