SAMIN-NEWS.com, Pati – Hari Nusantara erat kaitannya dengan Deklarasi Djuanda karena merupakan salah satu tonggak awal atau titik balik kelautan dan kemaritiman di Indonesia. Karena melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat.
Diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri kala itu mengukuhkan Hari Nusantara, 13 Desember, sebagai Hari Nusantara. Untuk memperingati Hari Nusantara ditunjuklah daerah tertentu sebagai pusat perayaan. Dan untuk tahun 2019 ini kota Pariaman, Sumatera Barat ditunjuk sebagai pusat kegiatan tersebut.
Tak ingin ketinggalan untuk memperingati Hari Nusantara yang Ke-19, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati juga menyelenggarakan acara bersih – bersih pantai dan menanam mangrove yang dipusatkan di pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Sabtu Pagi (21/12/2019).
Dalam giat acara tersebut dihadiri beberapa kalangan antara lain instansi pemerintahan, pegiat lingkungan, pemerintah desa maupun anak anak muda yang diwakili para pelajar sekolah menengah pertama.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati Edy Martanto ditemui saat giat acara tersebut mengatakan bahwa “Hari nusantara merupakan suatu pengungkapan rasa syukur kita dengan adanya pengakuan internasional pada tahun 1982, eksistensi indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia dan dikukuhkan lagi dengan kepres 126 tahun 2001 tanggal 13 desember ditetapkan menjadi Hari Nusantara”
Lebih lanjut Edy mengungkapkan bahwa “yang terpenting pada Hari Nusantara ialah bagaimana kita melanjutkan perjuangan tokoh bangsa yang duhulu memperjuangkannya, salah satunya bila kita ingat melalui “Deklarasi Djuanda”. Setelah menjadi negara kepulauan wilayah kita menjadi semakin luas. Laut yang ada di pedalaman menjadi milik kita dan yang harus kita kelola dengan baik. Lewat kegiatan kecil seperti hari ini bersih pantai dan tanam mangrove, itu merupakan salah satu bagian melanjutkan perjuangan tokoh bangsa”, Ucap Kadis Edy.
Saat ditanya terkait mengapa dilakukan acara bersih pantai dan tanam mangrove, Edy menjelaskan bahwa ”tahun ini sebenarnya kalau kita melihat apa sambutan dalam Hari Nusantara secara nasional yang berada di kota pariaman, Sumatera Barat pada tanggal 14 Desember kemarin, memang difokuskan pada pengembangan destinasi wisata. Kata destinasi wisata dalam hal ini bisa dimaknai dengan salah satu wujudnya kita mengembangkan daerah pesisir panati untuk menjadi tempat wisata, dengan harapan bila itu bisa jadi tempat wisata maka bisa menjaga ekosistem pantai. Sebagai contohnya sekarang pantai Kertomulyo dengan dijadikannya sebagai destinasi wisata maka lingkungan juga terjaga dan terpelihara dengan baik”.
Kedepan kita akan usulkan pantai di Kabupaten Pati dari Puncel, Kecamatan Dukuhseti sampai Pecangaan, Kecamatan Batangan menjadi kawasan konservasi . Memang tahapannya tidak mudah dan panjang untuk menjadikan kawasan konservasi, dari mulai pendaftaran, pembinaan sampai dengan kesiapannya dan itu menjadi goal target kami,” Pungkas Edy Martanto.