Jembatan di Alur Kali Simo Tidak Sesuai Ketentuan Harus Dibongkar

Pembongkaran tahap akhir salah sebuah jembatan di atas alur Kali Simo, di pinggir jalan raya Pati-Juwana yang menjadi salah satu faktor penyebab limpasnya air alur kali tersebut ke jalan raya.

SAMIN-NEWS.com  PATI  – Bupati Haryato dan Wakil Bpati Saiful Arifin memutuskan untuk megambil tindakan tegas, yaitu membongkar salah satu jembatan di atas alur Kali Simo di pinggir jalan raya Pati-Juwana. Sebab, jembatan tersebut selain pembangunan tidak dilengkapi izin dari pihak yang berkompeten secara teknis juga tidak memenuhi syarat karena  konstruksi bentang jembatan terlalu rendah di bawah permukaan air tertinggi.

Akibatnya, jika terjadi gelontoran air cukup deras dari hulu maka beragam sampah yang ikut hanyut terbawa menyangkut di bawah jembatan, sehingga menutup dan menyumbat alur kali tersebut. Jika sudah dalam kondisi demikian maka gelontoran air berlumpur itu limpas ke jalan raya, dan jika air surut yang tertinggal adalah endapan lumpur.

Karena itu, kata Haryanto saat berbincang dengan Samin News (SN) di sela-sela pemusnahan miras Selasa (28/1) tadi pagi, pihaknya memerintahkan agar jembatan tersebut segera dibongkar. Jika kondisi seperti hanya dibiarkan, maka setiap kali turun hujan dan air kali meluap maka lagi-lagi banjir di jalan raya tak bisa dihindari.

Ternyata faktor penyebabnya, banyak sampah yang menyangkut di bawah jembatan tak bisa hanyut  terbawa air, dan justru menutup mengalirnya air. ”Jika air sudah melimpah dan menggenangi jalan raya maka yang jadi sasaran kesalahan dari masyarakat ditimpakan seluruhnya kepada pemerintah,”ujarnya.

Padahal, timpal Wakil Bupati Saiful Arifin secara terpisah, jika alur kali tidak tertutup rendahnya jembatan, maka luapan air dari hulu tetap akan bisa mengalir. Sebab, rendahnya jembatan tersebut justru menghambat berbagai jenis sampah dari hulu yang seharusnya ikut mengalir terbawa air ke hilir tapi hal itu tidak bisa terjadi.

Mengingat faktor penyebabnya yang paling parah adalah jembatan tersebut, maka tidak ada cara lain kecuali harus dibongkar, Buktinya, tumpukan sampah yang menutup dan menyumbat aliran air di kali tersebut cukup banyak, sehingga untuk membuang sampah-sampah itu pihaknya masih harus mengerahkan ”dump truck” pengangkut.

Jika satu jembatan sudah dibongkar tapi ternyata saat terjadi luapan air di alur Kali Simo masih terjadi hal sama, berarti ada satu atau beberapa jembatan lainnya yang juga tertutup dan tersumbat sampah. Dengan demikian, jembatan itu juga pasti menyusul akan dibongkar setelah pemiliknya diberitahu .

Berdasarkan kondisi itu, maka pihaknya akan selalu melakukan pengecekan ke lapangan setiap alur Kali Simo meluap. ”Akan tetapi dengan satu jembatan penyebab utamanya terjadinya luapan air ke jalan raya, sudah barang tentu harapan berikutnya hal itu tidak terjadi lagi karena luapan air akan lancar mengalir,”imbuhnya.

Previous post Bupati; Lindungi Anak-anak dari Pengaruh Makanan dan Minuman yang Membayakan
Next post Bersihkan Tumpukan Sampah di Bendung Tambak Kawak

Tinggalkan Balasan

Social profiles