SAMIN-NEWS.com PATI – Selesai dibongkarnya jembatan di alur Kali Simo, di pinggir jalan raya Pati-Juwana, masuk Desa Sugiharjo, Kecamatan Kota Pati, karena dinilai menjadi salah satu faktor penyebab tergenangnya ruas jalan tersebut, pemilik dan pemimpin peruasahan PT Lotus Prima Eenergi, Said segera mengambil langkah. Yakni, mengganti jembatan tersebut sesuai syarat teknik yang ditentukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana.
Dengan demikian, pihaknya tidak ingin penyebutan sebagai perusahaan liar oleh sejumlah orang tidak kembali terulang, karena untuk keperluan tersebut selain terlebih dahulu mengurus izin juga membayar retribusi sesuai yang disyaratkan oleh pihak berkompeten. Jika jembatan yang ada sebelumnya ternyata menjadi salah satu faktor penyebab menggenangnya air di jalan raya, hal itu bukan kesalahan semata-mata ada pada pihaknya.
Sebab, kata yang bersangkutan ketika ditanya di lokasi pemasangan jembatan baru, ketika membeli lahan dari pemilik sebelumnya jembatan itu sudah ada. Dengan kata lain, pihaknya tidak tahu menahu proses pembuatan jembatan yang dimanfaatkan sejak Tahun 2011 hingga sekarang, dan ternyata menimbulkan permasalahan banjir.
Karena itu yang bersangkutan pun berseloroh, jika banjirnya itu sekadar air tentu akan bisa mengalir maksimal. ”Akan tetapi, banjirnya ternyata membawa sampah sehingga menyumbat alur kali di bawah jembatan, hal itu tentu di luar kemampuannya dan yang jelas sebelumnya kami tak pernah membangun jembatan tersebut,”tandasnya.
Mengingat masalah itu menjadi tanggung jawabnya, masih kata dia, pihaknya pun tetap bertanggung jawab semaksimal mungkin, sehingga proses penggantian jembatan yang dibongkar harus secepatnya dilakukan. Dengan demikian, proses pemberitahuan dan permohonan izin ke pihak BBWS pun segera dilakukan dan berikutnya menyusul penyediaan material dari besi baja untuk kerangka jembatan.
Sedangkan untuk lantai jembatan digunakan plat baja dengan ketebalan mencapai 1,2 cm yang semua dirangkai mengandalkan kekuatan sistem las. Dengan demikian, untuk konstruksi jembatan secara keseluruhan dari tembok pangkal sisi selatan kerangka jembatan sengaja dibuat dengan kemiringan tertentu agar bisa menyesuaikan tinggi lantai yang terletak pada tembok pangkal sisi utara.
Untuk keperluan tersebut, pada sisi tepi selatan dengan lebar dua meter bisa dinaikkan satu meter sehingga bila ada sampah dalam jumlah banyak hanyut terbawa air dari hulu bisa hanyut terbawa air lewat bawah jembatan yang sisi selatan. Sebaliknya sampah-sampah kecil seperti ranting pohon dan batang pohon pisang akan bisa hanyut terbawa air lewat bagian tengah dan sisi utara bawah jembatan.
Melalui konstruksi tersebut, maka diharapkan bawah jembatan tidak lagi tersumbat oleh sampah dari hulu sehingga dampak terjadinya genangan air ke jalan raya bisa dihindari.”Untuk menyelesaikan pekerjaan keseluruhan konstruksi jembatan tersebut tidak cukup dengan waktu dua hari tapi lebih,”imbuhnya.