SAMIN-NEWS.com, PATI – Amblesnya oprit Jembatan Penambuhan di ruas Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati setelah beberapa hari diresmikan dan dibuka untuk arus lalu lintas dari barat (Jakarta), kini mulai dibongkar lagi oleh pihak rekanan pemenang tender proyek tersebut dengan sistem ”multiyears” itu. Amblesnya oprit jembatan tersebut, adalah karena faktor pemadatan awal untuk material tanah padas yang kurang maksimal.
Sebab, saat itu material tersebut besar kemungkinan terlalu kering sehingga saat dipadatkan kurang mendapat pembasahan, sehingga saat akses pekerjaan keseluruhan sudah selesai begitu terkena rembesan air hujan ditambah beban kendaraan bermuatan berat yang melintas di atasnya menyebabkan oprit jembatan tersebut mengalami penurunan. Hal itu tidak terjadi pada oprit jembatan di sisi timur, tapi juga di sisi barat penurunan itu mulai tampak.
Salah seorang pekerja yang juga melaksanakan pekerjaan awal pada oprit jembatan tersebut, Zaenal ketika ditanya berkait hal tersebut tidak mengelak. Pengerukan yang dilakukan berkait dengan upaya perbaikan saat ini mencapai kedalaman tiga meter, dan panjang enam meter yaitu pada bagian material untuk lapis penguat atas (LPA).
Dari penggalian meterial tersebut, kemudian dia bertugas memadatkan lapis di bawahnya menggunakan ”stemper” secara terus menurus. ”Hal sama juga dilakukan pekerja lain dengan menggunakan alat pengglas berukuran sedikit lebih besar, selesai tahapan tersebut material untuk LPA yang sudah disiapkan sebagai pengganti dimasukkan lagi,”ujarnya.
Karena itu, katanya lagi, begitu pembongkaran dan penggalian oprit yang ambles dilakukan hari berikutnya, dia bersama pekerja lain harus kerja mulai pukul 08.00 s/d pukul 22.00 malam. Hal itu harus dilakukan untuk mengejar agar pelaksanaan perbaikan bisa segera tuntas dalam waktu lebih cepat.
Jika empat hari sudah bisa dituntaskan maka uji kelayakan kendaraan yang melintas di lajur utara JlS bisa dilakukan, sehingga akan diketahui sejauh mana kemampuan oprit jembatan itu menerima beban kendaraan yang melintas. ”Mudah-mudahan cuaca sehari-hari tidak selalu diwarnai dengan turunnya hujan, sehingga kami bersama teman-teman dalam bekerja tidak menghadapi banyak gangguan.”
Sementara itu, selama amblesnya oprit jembatan yang tengah diperbaiki untuk arus lalu lintas dari barat yang melewati lajur utara dialihkan, tidak harus lewat dalam Kota Pati. Hal itu bisa dilakukan karena sekitar 500 meter sebelum lokasi jembatan tersebut terdapat fasilitas perpindahan lajur untuk kendaraan dari barat maupun timur.
Dengan demikian, arus lalu lintas dari barat yang melintas di JLS Pati tidak ada masalah kendati dari lokasi perpindahan lajur utara ke lajur selatan ke timur cukup panjang. Yakni, lalu lintas dari barat baru bisa masuk lagi ke lajur sisi utara selepas perempata Tanjang.