Tahun Ini RSUD Juga Dibangun di Juwana

Lahan di bekas lokasi Terminal Juwana yang menjadi calon lokasi pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Juwana, dan pembangunannya sudah siap dimulai tahun ini (2020)

SAMIN-NEWS.com,  PATI – Selesainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen enam lantai tiga tahap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati di masa kepemimpinan Bupati Haryanto, mengambil langkah kebijakan tidak tanggung-tanggung. Sebab, kebijakan tersebut adalah menyangkut kebutuhan dasar kepentingan publik, yaitu kesehatan.

Karena itu, tahun ini (2020) kembali tengah dipersiapkan pembangunan sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk masyarakat wilayah Pati timur, tepatnya di Juwana. Sehingga besar kemungkinan tahun mendatang (2021) Bupati Haryanto tengan menyusun dan merancang rencana pembangunan fasilitas serupa untuk warga wilayah Pati utara, di Tayu.

Berkait persiapan pelaksanaan pembangunan RSUD Juwana, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Arif Wahyudi menuturkan, untuk lokasi proyek tersebut memanfaatkan lahan bekas Terminal Juwana. Karena selama ini terminal tersebut tidak berfungsi, dan kendaraan yang melayani penumpang kebanyakan adalah angkot, angkudes, dan bis mini jurusan Tayu-Juwana, Rembang-Sarang.

Dengan demikian, untuk pemberhentian kendaraan penumpang umum tersebut cukup di sub-terminal yang berada di satu kawasan dengan Pasar Juwana, ”Karena itu, lahan bekas terminal bus yang tidak lagi difungsikan itu dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan RSUD Juwana,”ujarnya.

Menjawab pertanyaan, Arief Wahyudi menambahkan, dalam perencanaan semula diajukan pagu anggaran sebesar Rp 20 miliar, karena RSUD tersebut mencakup empat lantai dengan status tipe C. Akan tetapi pada penetapan APBD alokasi pagu anggaran yang disediakan untuk keperluan itu terjadi pengurangan, tinggal Rp 15 miliar.

Mengingat  hal tersebut, maka harus dilakukan penghitungan ulang sebelum paket pekerjaannya ditayangkan dalam proses lelang oleh Unit Lelang Pengadaan (ULP). Maksudnya, jika semula alokasi pagu anggaran sebesar Rp 20 miliar itu diharapkan bangunan dengan empat lantai tersebut sudah dalam kondisi siap pakai.

Akan tetapi, setelah terjadi pengurangan sebesar Rp 5 miliar sehingga tinggal Rp 15 miliar besar kemungkinan pelaksanaan pekerjaan nanti hanya sampai pada bangunan struktur RSUD empat lantai. Dengan kata lain, pelaksanaan pekerjaan yang akan ditenderkan tidak sampai pada tahap finishing, mengingat dari perhitungan anggaran tidak mencukupi.

Karena itu, alternatifnya untuk pelaksanaan pekerjaan tetap secara bertahap sehingga tahap berikutnya dilanjutkan pada tahun anggaran 2021. ”Mengigat kondisi ketercukupan anggaran, semisal pembangunan RSUD Juwana sampai dua tahap adalah wajar, karena di Juwana sendiri ada RS swasta”.

Previous post Drainase Jalan Pati-Gabus Semua Hilang
Next post Tanggul Sungai Tunjungrejo Jebol, Luapan Air Menggenangi Pemukiman Warga

Tinggalkan Balasan

Social profiles