SAMIN-NEWS.com, PATI – Kirab Budaya memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di Tahun 2020 akan berlangsung pada Sabtu (25/1) siang. dan salah satu benda klenteng yang akan diusung dalam kirab tersebut adalah ”lian kio” atau tandu untuk Dewa Bumi. Berat pastinya benda tersebut tidak ada yang mengetahui, tapi untuk memikulnya membutuhkan delapan orang.
Yakni, masing-masing depan empat orang dan belakang empat orang sehingga untuk keperluan itu pihak Klenteng Hok Tik Bio melibatkan satu peleton (30 orang). Sedangkan personel yang akan bertugas memikul tandu tersebut, yaitu dari anggota Brimob Pati 15 orang dan 15 lainnya dari personel Yonif 410 Alugoro.
Dipilihnya personel dari dua kesatuan tersebut, kata pihak penyelenggara kirab yang bersangkutan Eddy Siswanto, karena tenaga atau power yang dimiliki mereka tentu benar-benar maksimal. Sebab, mereka terbiasa berlatih fisik secara maksimal untuk menghadapi medan dalam tugas-tugas operasi di lapangan.
Apalagi, kirab akan menempuh jarak sekitar tiga kilometer di jalan raya dalam kota sehingga pembagian personel yang akan memikul tandu tersebut adalah secara bergantian. ”Akan tetapi, pengusung atau pemikul tandu tidak akan menempuh jarak sejauh itu sehingga tandu siap mengambil posisi di perempatan Jago,”ujarnya.
Lokasi tersebut, masih kata Eddy Siswanto, dari tempat start di Jl Pemuda, tepatnya jauh di sebelah timur Jembatan Kalidoro jaraknya tidak kurang dari 500 meter. Dengan demikian, ketika posisi dalam barisan tandu itu ditempatkan maka para pengusungnya akan menyesuaikan, termasuk selama dalam perjalanan.
Untuk rute, selepas dari Jl Pemuda rombongan kirab akan memasuki kawasan Alun-alun Simpanglima Pati, kemudian menuju ke Jl Sudirman hingga perempatan lawet. Dari lokasi ini rombongan belok kanan masuk Jl Kiai Saleh, dan pertigaan SMP 8 juga kembali belok kanan masuk ke Jl RA Kartini.
Di ujung pertigaan jalan tersebut, rombongan kirab yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai itu akan kembali belok kanan masuk Jl Dr Wahidin. Sesampainya di pertigaan jalan tersebut peserta kirab belok kiri masuk ke Jl Tondonegoro sampai di ujung pertigaan Jl KH Ahmad Dahlan ke kanan sampai kembali di perempatan Jago.
Dengan demikian, di perempatan ini semua peserta masing-masing akan menuju klenteng yang tinggal berjarak kurang dari 300 meter. ”Sedangkan pemikul tandu akan mengembalikan barang tersebut ke tempat di mana diletakkan, yaitu di serambi Klenteng Hok Tik Bio Pati,”imbuh Eddy Siswanto.