SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemberian informasi lebih awal dilakukan Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati berkait dengan rencana pekerjaan peningkatan akses ruas jalan Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana ke kolam tambat kapal. Hal tersebut akan memunculkan dampak tidak maksimalnya akses bagi truk-truk besar pengangkut kontainer boks pendingin untuk ikan beku, baik hendak masuk maupun keluar dari TPI Unit II Juwana.
Sebab, lokasi TPI tersebut berada di desa setempat sehingga selama ini akses jalan kendaraan yang masuk maupun keluar adalah melalui jalan desa itu. Sehingga jalan harus ditingkatkan dari aspal ke kontruksi beton rigid, tentu menjadi tertutup atau maksimal sistem buka tutup atau diatur dalam rekayasa lalu lintas oleh pihak yang berkompeten.
Akan tetapi yang jelas, kata Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidang Binamarga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, truk-truk pengangkut ikan beku baik yang berukuran besar maupun kecil tak lagi leluasa masuk ke TPI. Karena itu semua jajaran pihak terkait dalam aktivitas tersebut hendaknya bisa memahami bahwa upaya peningkatan jalan tersebut menuntut konsekuensi berkurangnya truk yang melintas di ruas jalan tersebut.
Apalagi, untuk konstruksi beton rigid selesai dilakukan pengecoran tentu menunggu kering atau umur beton baru bisa dilewati kendaraan bermuatan berat di atasnya. ”Dengan demikian, sistem pengecorannya tetap dibagi dua lajur agar kendaraan tetap bisa melintas, tapi jika kondisnya terpaksa tak bisa lewat, maka yang berkepentingan seharusnya bisa memahami dan memaklumi,”ujarnya.
Hal itu bisa terjadi, masih kata Hasto Utomo, karena dalam pekerjaan konstruksi beton akan berupaya mendapatkan akses lebar jalan antara 6 ds/d 7 meter. Dengan demikian, berarti harus ada bagian tepi ruas jalan yang harus diuruk dan dipadatkan, dan hal itu sudah barang tentu prosesnya memakan waktu tersendiri, sehingga tak bisa dipaksa untuk lewat pada satu sisi.
Jika rakayasa lalu lintas bisa melakukan hal itu tapi tetap tidak akan maksimal, sehingga untuk akses jalan Desa Bajomulyo digunakan truk kontainer yang masuk kemudian melawati jalan di Dukuh Karangmangu, di desa yang sama. Akses jalan tersebut juga ditingkatkan, tapi pembiayaannya menggunakan dana APBD murni kabupaten Tahun 2020 sebesar Rp 2 miliar.
Sedangkan yang akses jalan Bajomulyo yang menuju kolam tambat kapal alokasi anggarannya berasal dari bantuan provinsi (Banprov) sebesar Rp 8 miliar. Akan tetapi pihaknya belum bisa mengajukan ke pihak pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Pati, karena yang akan secepatnya diajukan adalah paket pekerjaan peningkatan akses jalan Jakenan-Jakenan.
Panjangnya ada sekitar 6 kilometer lebih dengan pagu anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 14,5 miliar, dan selain itu peningkatan akses jalan Pati-Gabus sepanjang 3,3 kilometer dengan sumber dana yang sama sebesar Rp 6 miliar. ”Dari total panjang tersebut, selain peninggian ruas jalan sepanjang 2 kilometer lebih diperkuat dengan konstruksi rigid beton,”imbuh Hasto Utomo.