SAMIN-NEWS.com, PATI – Merebaknya wabah Virus Corona Disease (Covid-19) membuat sejumlah individu maupun suatu kelompok terkendala komunikasi antara individu maupun sesama kelompok itu sendiri. Padahal, untuk memberi kelonggaran berbagi informasi kepada yang lain membutuhkan waktu dan wadah yang dikenal dengan Komunikasi.
Sehingga, memungkinkan untuk tetap terjaga komunikasi dibalik wajah mengerikan Covid-19 melalui komunikasi jarak jauh. Hal ini disampaikan oleh seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK dan Menara Telekomunikasi Dinas Kominfo Pati Nono Harjono, di tengah isu membuncahnya virus itu, lantas tak menjadikan sebagai halangan untuk tetap saling komunikasi dan berkoordinasi.
“Saat ini lagi santer penyebaran Covid-19, komunikasi dan koordinasi antar OPD perlu digalakkan untuk pembahasan lebih lanjut.” tuturnya pada Media Saminnews di tempat kerjanya, Sabtu (21/3/2020).
Akan tetapi, menurut Nono, saat ini alat yang digunakan untuk media telekomunikasi (komunikasi jarak jauh) antar OPD belum tersedia alias belum ada peralatan. Dengan demikian, langkah yang ditempuh adalah mencari pihak penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan akan telekomunikasi.
Baru-baru ini ada sebuah perusahaan atau vendor yang menawarkan produk aplikasi telekomunikasi dari telkomsel yang mengajukan ijin untuk kerjasama pengadaan alat terkait, yakni aplikasi Qlu. Tujuannya, karena dimungkinkan sebagai standart protokoler untuk meminimalisir adanya kontak fisik secara langsung. Maka, hal ini menjadi salah satu yang diyakini mampu memberi pagar agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan atas penyebaran virus terkait.
“Teleconferene (pertemuan basis elektronik) diharapkan mampu memberi sosialisasi kepada unit terkecil pemerintahan yang dalam hal ini adalah satuan RT, dengan cepat tersampaikan. Ia menyebut aplikasi ‘Qlu’ yang ditawarkan oleh perusahaan komunikasi Telkomsel berjalan dengan baik. Pasalnya, laporan dari tingkat bawah tidak perlu tatap muka dan instansi terkait segera merespon atas pelaporan tadi,” tutupnya.