Jepara Siapkan Makam Korban Covid-19, Kapolres Jangan Ada Penolakan

SAMIN-NEWS.com JEPARA (SN) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyiapkan lokasi tempat pemakaman khusus untuk warga yang meninggal karena virus Corona (Covid-19). Letaknya di Desa Sengon Bugel, Kecamatan Mayong dengan luas lahan sekitar 350 meter persegi yang status tanahnya adalah milik pemkab dengan kapasitas cukup untuk pemakaman 50 orang.

Kendati demikian harapannya agar lokasi makam itu, kata Plt Bupati Jepara, Dian Kristiandi tidak digunakan karena berdasarkan protokol kesehatan, orang yang meninggal karena Covid-19 bisa dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Sedangkan Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, mengharap agar jangan sampai ada penolakan pemakaman korban Covid-19.

Hal tersebut disampaikan kedua pejabat yang bersangkutan secara terpisah, di mana Plt Bupati menyampaikan kepada wartawan saat berlangsung jumpa pers di media center beberapa waktu lalu. Sedangkan Kapolres dalam kesempatan pencanangan Desa Siaga Covid-19 Desa Mulyoharjo, di balai desa setempat, Minggu (12/4) kemarin.

Namun kalau ada korban, kata AKBP Nugroho Tri Nuryanto, hendaknya jangan ada penolakan untuk dimakamkan di pamakaman umum di desa masing-masing. ”Kami minta tidak ada penolakan pemakaman korban Covid-19 di Jepara, karena semua sudah ada prosedurnya dan tidak menimbulkan penularan virus setelah korbannya meninggal,”tandasnya.

Sedangkan masalah pemakaman korban Covid-19 lanjutnya, semua sudah diatur oleh pemerintah melalui protokol pemakaman sebagaimana mestinya untuk korban virus Corona. Sehingga kejadian amat tragis penolakan pemakaman yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah tidak terjadi di Jepara.

Kejadian tersebut sungguh sangat menyedihkan dan benar-benar sangat ironis, karena penolakan seperti itu bertentangan dengan ajaran agama, hukum, semangat kemanusiaan dan solidaritas warga. ”Karena itu kami meminta, masyarakat Jepara untuk bisa bersama-sama menghadapi krisis Covid-19 dengan lebih dewasa tidak justru membangun polemik yang membuat situasi daerah tidak kondusif,”ungkap  Nugroho Tri Nuryanto.

Sementara itu, acara pencanangan Desa Siaga Covid-19 di Mulyoharjo diikuti warga, dan kegiatan ini ditandai pemasangan beberapa fasilitas sanitasi, penyemprotan disinfektan, pembagian masker kepada masyarakat serta kegiatan sosialisasi. Untuk Polres Jepara memberikan bantuan masker, cairan disinfektan, alat penyemprot dan fasilitas samitasi tangan.

Kegiatan tersebut diharapkan bisa memberi motivasi dan stimulus. agar masyarakat bisa mandiri dalam melakukan upaya melakukan pencegahan Covid-19 di lingkungan masing-masing. Sedangkan Petinggi Mulyoharjo, Jupriyanto menyatakan berterima kasih atas bantuan yang diberikan Polres Jepara.

”Selanjutnya kami akan terus melaksanakan upaya-upaya pencegahan Covid-19 bersama Gugus Tugas Desa yang sudah dibentuk,”imbuhnya.(had)

Previous post Perayaan Paskah Berlangsung Hening di Halaman Rumah
Next post Indonesia dan Buruknya Penanganan Covid-19

Tinggalkan Balasan

Social profiles