SAMIN-NEWS.com PATI (SN) – Kepeduliannya terhadap harga barang-barang kebutuhan dapur hal tersebut menunjukkan bahwa Kapolres Pati, AKBP Ari Syafaat cukup peka dan mempunyai kepedulian terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Apalagi, dalam kondisi seperti sekarang saat penyebaran virus Corona (Covid-19) merebak yang bersangkutan pun langsung bertanya kepada pihak yang sehari-hari berurusan dengan kebutuhan dapur.
Dengan demikian, ketika yang bersangkutan sebelum melepas anggotanya untuk membagikan nasi bungkus kepada warga terdampak Corona, Kapolres pun menyempatkan diri memasuki dapur tempat memasak dan menyediakan nasi bungkus, di Klenteng Hok Tik Bio Pati. Bersamanya adalah Dandim 0718 Letkol ZCI Adi Ilham Zamani dan Koordinator Gusdurian Pati, Eddy Siswanto.
Kepada juru masak Klenteng Hok Tik Bio, Pati, selanjutnya ditanyakan, berapa harga barang-barang kebutuhan dapur. Oleh juru masak yang bersangkutan pun dijawab, bahwa harga kebutuhan dapur yang saat ini dinilai terlalu mahal adalah bawang mereh yang harga per kilogramnya mencapai Rp 45.000, dan di bawahnya diikuti harga bawang putih Rp 42.000/kilogram.
Untuk cabe/lombok, tambah juru masak yang bersangkuta, justru saat ini cukup murah karena per kilogram hanya Rp 12.500. ”Akan tetapi harga-harga kebutuhan dapur tersebut sewaktu-waktu bisa kembali melonjak naik,”ujar salah seorang temannya yang lain, Rini.
Selesai mengecek ke dapur, Kapolres Ari Syafaat mengatakan dalam kondisi seperti sekarang kepedulian terhadap warga yang terdampak Covid-19 memang membutuhkan perhatian. ”Karena itu Pak Eddy bersama kami dan Pak Dandin secara bersama-sama mengapresuasi pembagian nasi serta pembagian masker,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan, yang bersangkutan menambahkan, bahwa pihaknya bersama Kodim 0718 Pati juga melakukan hal sama tiap pekan sekali. Sedangkan dalam kondisi sekarang, masalah kejadian kriminal belum menunjukkan adanya trend kenaikan, tapi pihaknya juga minta agar masyarakat tetap harus menjaga dan mengamankan lingkungan masing-masing.
”Meskipun kini tengah merebak penyebaran virus Corona, tapi kita jangan sampai abai dan kurang perhatian terhadap kondisi di lingkungan masing-masing.”