Krisis Kesehatan Mental di Masa Pandemi Corona

DAMPAK pandemi virus corona bukan hanya berimbas pada permasalahan ekonomi yang selalu digembar gemborkan oleh pemerintah. Merebaknya wabah satu ini juga lantas berdampak pada kesehatan mental masyarakat.

Karantina atau lockdown di seluruh dunia telah membuat 2,6 miliar orang di dunia terenggut dari aktivitas dan interaksi sosial mereka sehari-hari. Dirumahkan atau di-PHK dapat membuat seseorang depresi. Begitu pula petugas kesehatan, jurnalis, dan pihak-pihak di garda terdepan penanganan COVID-19 yang rentan mengalami trauma dan stres berkepanjangan.

Bahkan beberapa peneliti di  Lancet Psychiatry mengimbau agar penelitian tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental dapat ikut diprioritaskan. “Pandemi ini juga akan membuat peningkatan signifikan pada jumlah pengidap anxiety, depresi, dan melakukan tindakan berbahaya seperti menyakiti diri sendiri dan bunuh diri,” ungkapnya.

Karantina atau lockdown juga memiliki konsekuensi meningkatkan rasa kesepian dan terisolasi, yang kemudian menyebabkan rasa cemas, depresi, menyakiti diri sendiri, dan melakukan percobaan bunuh diri.

World Economic Forum melakukan survei kepada sejumlah penduduk Belgia. Sebelum lockdown diterapkan, diketahui bahwa 32% populasi diklasifikan lebih tahan atau resilient terhadap tekanan, sementara 15% populasi berada di level stres yang tinggi. Setelah dua minggu lockdown diterapkan, jumlah orang yang tahan terhadap tekanan berkurang menjadi 25%, sementara yang berada di level stres tinggi meningkat menjadi 25%.

Berdasarkan data tersebut, sudah seharusnya kita menyadari bahwa menjaga kesehatan mental disaat pandemi seperti ini adalah sebuah hal yang sangat penting. Mengisolasi dan membatasi interaksi memang mampu menurunkan kemungkinan terpapar virus corona, namun menjaga kesehatan mental tak kalah penting juga. Jangan sampai menjadi orang gila di dunia yang sudah gila ini…

Previous post PT SIK Mulai Membantu Paket Sembako untuk Lingkungannya
Next post Tak Patuhi K3 Pekerja Dipersilakan Pulang

Tinggalkan Balasan

Social profiles