SAMIN-NEWS.com, PATI – Menjelang memasuki bulan puasa tentu sudah lazim ada perubahan harga terkait kebutuhan pokok di masyarakat. Perubahan ini juga termasuk sebagai animo masyarakat segera mempersiapkan bahan-bahan yang dianggap perlu untuk persediaan barang kebutuhan.
Pada hari ini, Kamis (23/4) di Pasar Puri, Pati harga beras masih dianggap pada angka yang stabil. Tak ada kenaikan harga secara signifikan pada kondisi belakangan yang terjadi. Meskipun besok merupakan hari bulan puasa, namun harga beras masih pada tataran yang normal.
“Ya ada sedikit kenaikan harga beras. Tapi, tak secara signifikan kenaikannya, meski besok sudah masuk bulan puasa,” ujar salah satu pedagang beras di Pasar Puri, Elsa pada awak media Saminnews, Kamis (23/4/2020).
Harga beras bervariasi, mulai ada yang harga rendah sampai yang tinggi. Tentu, kualitas beras akan menyesuaikan dengan harga. Berbanding lurus terhadap faktor kualitas baik dari beras itu sendiri. Tinggal pembeli menyesuaikan budget serta pilihan yang akan dibeli sebagai kebutuhan, tambah dia.
Pihaknya menambahkan, harga beras mulai dari 8,6 ribu hingga 10 ribu rupiah per kilogram. Elsa mengaku, beras yang dijualnya itu bukan dari pihak penyetor atau distributor. Melainkan, dari usaha sendiri punya penggilingan gabah lalu jadi beras yang dijual di pasaran.
Di Pasar Puri, dari tim kepolisian setempat telah melakukan pengecekan harga beras di lapangan. Artinya meninjau terkait harga beras sampai pada harga berapa hingga hari ini. Dan memang, ada kenaikan harga yang meskipun jumlahnya masih pada taraf yang stabil, tak melonjak secara tajam.
Kenaikan harga beras tersebut, pihaknya mengaku bukan lantaran faktor menjelang puasa. Akan tetapi, sudah hampir sejak adanya corona telah alami kenaikan. Dan pihaknya lebih menyoroti terhadap harga bawang merah yang naik. Kalau bahan pangan yang dalam hal ini adalah beras, masih dikata cukup stabil. “Bukan kebetulan menjelang puasa, ini (kenaikan) sejak ada corona,” tutup Elsa.
