SAMIN-NEWS.com , PATI – Sedikitnya tujuh ”dump truck” dan dua alat berat jenis boldoser, Kamis (30/4) hari ini, mulai melaksnakan pekerjaan pengurukan dan pemadatan di lahan penunjang proyek tambat kapal. Kendaraan tersebut mengangkut tanah uruk dengan pemadatan dan perataan dilakukan operator boldoser, serta dibantu sebuah ekskavator.
Sedangkan alat berat lainnya untuk pekerjaan memancang dan memukul sheet pile juga tengah melakukan persiapan, yakni menata dasar pijakan dari lempeng baja serta kelengkapan lainnya. Hal itu dilakukan di ujung selatan lokasi kolam tambat kapal, katerena untuk melakukan pemasangan sheet pile yang menyambung dengan sheet pile lama, di Pulau Seprapat.
Dengan demikian, kata pelaksana lapangan kerja sama operasionalk (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Ahmad, untuk sub-sub paket pekerjaan yang tertera dalam kontrak bisa berjalan secara bersamaan. ”Jika kami harus mendahulukan pengurukan dan pemadatan di lokasi lahan penunjang, di lingkungan kolam tambat kapal, karena lahan tersebut terhitung cukup luas, yaitu mencapai tujuh hektare,”ujarnya.
Selain itu, katanya lagi, jumlah material tanah uruk untuk pekerjaan tersebut volumenya juga cukup banyak karena seluruhnya mencapai 25.000 meter kubik. Dengan demikian, pelaksanaan pekerjaan itu bisa terus berlangsung sampai bebereapa puluh hari kalender , dan pertimbangan lain juga sampai saat ini masih turun hujan, sehingga untuk pekerjaan pemdatan justru benar-benar bisa maksimal.
Hanya risikonya, jika lahan yang harus dipadatkan itu tidak benar-benar kuat maka alat ”dump truck” pengangkutnya bisa terperosok, bannya masuk dalam kubangan tanah basah yang akhirnya berubah menjadi berlumpur. Demikian pula, alat berat jenis ekskavator juga tak bisa lepas dari ancaman tersebut, maka boldeser terus aktif bertugas meratakan.
Terlepas dari hal itu, penyambungan sheet pile ke Pulau Seprapat juga bisa mulai dilaksanakan sehingga persiapan untuk manuver alat beratnya, selain sidah dibuatkan akses jalan juga landasan posisinya. ”Untuk sub pekerjaan lainnya, sudah barang tentu baru bisa dikerjakan bila lokasi di lingkungan konstruksi kolam tambat benar-benar sudah siap, yaitu pembuatan jalan lengkap dengan alurannya,” imbuh Ahmad.