SAMIN-NEWS.com, PATI – Penampakan pasar Puri hari ini menampilkan wajah yang baru dan lain dari pada waktu sebelumnya. Mengapa demikian, pasalnya pedagang satu dengan yang lain punya jarak lebih dari 1 meter. Lokasi untuk berjualan telah diberi petanda silang, yang artinya jarak antar pedagang dengan lainnya yaitu selisih satu silang (berada di tengah, red).
“Mulai Kamis hari ini (30/4) lokasi jualan kami di tata ulang oleh pengelola pasar. Kira-kira jam satu tadi dilakukan penataan ulang. Tempatnya di pelataran pasar,” kata penjual Ikan Pasar Puri, Sudaryati (40) kepada awak media Saminnews, Kamis, (30/4/2020).
Penataan ulang lokasi jualan ini merupakan langkah pemangku kebijakan yang guna meminimalisir penyebaran virus corona desease (Covid-19). Pihaknya mentaati aturan apa yang telah dikeluarkan oleh pemerintah berkait wabah pandemi corona virus. Hal itu juga merupakan bentuk dukungan kami untuk percepatan penanganan dengan memutus mata rantai persebaran.
Dari penataan ulang ini, menurutnya sudah tepat dan bagus. Dengan menerapkan pola physical distancing yaitu pembatasan jarak fisik antar personal individu. Terlebih, pasar merupakan tempat berkerumun orang banyak dari beragam latar belakang. Yang kita sendiri tak tahu orang itu berasal, atau darimana, telah interaksi dengan siapa, kata dia.
Dengan demikian, lokasi pedagang pasar Puri yang berubah ini lantas memicu untuk proses adaptasi, dari lokasi lama ke tempat baru. “Ya pastinya kita perlu adaptasi ke bentuk tempat baru ini. Mulai dari penataan meja, barang dagangan, hingga mereka langganan pembeli juga perlu adaptasi,” ucapnya.
Adaptasi pembeli ini timbul lantaran dipicu lokasi jualan yang tak sama dengan hari kemarin. Bisa juga butuh beberapa waktu untuk berinteraksi kembali antara penjual dan pembeli lama dengan tempat yang berbeda di tata ulang tadi. Meskipun begitu, pihaknya tak merasa khawatir dengan sedikit banyaknya pembeli. Menurutnya, rezeki sudah ada yang mengatur sendiri dan tak perlu dicemaskan sama sekali, pungkasnya.