SAMIN-NEWS.com PATI (SN) – Dengan dorongan penyemangat dari seniornya, Sutarto Oenthersa, kelompok muda-mudi warga RT 01/RW 3 Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana, Pati ini perlu dicontoh kelompok muda-mudi desa lainnya. Mengetahui ada lima warga desa setempat yang terdampak langsung penyebaran virus Corona (Covid-19) mereka segera bergerak menghimpun dana secara sukarela.
Bahkan Jumat (17/4) hari ini, kata salah seorang di antara mereka yang dipercaya sebagai koordinator, Dimas, mereka secara bergantian akan menyisihkan makanan/masakan untuk dikirimkan ke rumah lima warga terdampak tersebut. Sebab, warga sejumlah itu bersama keluarganya masing-masing melakukan isolasi mandiri, sehingga diharapkan jangan ada di antara yang bersangkutan keluar rumah hanya untuk membeli kebutuhan makan, baik di warung maupun sampai belanja ke pasar.
Hal itu sebagai bukti kepedulian muda-mudi setempat yang jika seluruhnya berhimpun jumlahnya tidak kurang dari 40 orang, sehingga peran mereka dalam membantu sesama warga di desanya yang terdampak langsung Covid-19 bisa lebih dimaksimalkan. ”Bukti lainnya, sikap mereka serta seluruh warga tidak benar kalau disebut-sebut justru mengucilkan warga yang bersangkutan,”tandasnya.
Lebih lanjut Dimas mengatakan, gerakan yang dilakukan muda-mudi satu RT ini justru untuk mengajak warga lainnya jangan sampai salah dalam menyikapi warga yang saat ini harus melakukan isolasi mandiri. Salah satu di antaranya, adalah melalui pemberian makanan yang akan dilakukan secara bergantian setiap harinya sampai batas maksimal masa isolasinya secara mandir benar-benar sudah berakhir.
Sebagai upaya antisipasi di tengah-tengah warga yang bersangkutan melakukan isolasi, kemarin sore mereka juga sudah diberikan cadangan sembako jika ingin memasak sendiri. Karena itu bantuan berupa material tersebut selain beras, mie instan, dan telur juga ada gula dan teh yang kesemuanya dibeli dari iuran sukarela yang mereka himpun dalam beberapa hari terakhir ini.
Tidak hanya itu, untuk membiasakan diri agar warga mulai melakukan anjuran dan saran pemerintah untuk tidak meninggalkan rumah juga terus digencarkan melalui pemasangan banner berisi imbauan tersebut. ”Kami sebelumnya juga membagikan ember untuk cuci tangan warga dengan sabun bagi siapa saja yang datang ke desa kami,”tambah Dimas.