SAMIN-NEWS.com PATI (SN) – Kelompok pemuda Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana, Pati, khususnya yang bertempat tinggal di lingkungan RT 1 RW 3, sampai saat ini tak pernah mengenal lelah berbuat yang bermanfaat untuk sesama manusia tanpa melihat apa statusnya. Selain menghimpun iuran untuk melakukan penyemprotan disinfektan, kini kembali bergerak menghimpun dana untuk menyediakan kebutuhan bagi warga berdampak virus Corona (Covid-19).
Dengan semangat dan antuasiasme yang benar-benar tanpa pamrih, kata pemberi semangat mereka yang tak lain tokoh masyarakat setempat, Soetarto Oenthersa, sama sekali tidak mempunyai pemikiran maupun maksud untuk mengucilkan korban dampak Covid-19. Akan tetapi mereka justru dengan rasa tulus dan ikhas berupaya untuk membantunya.
Cara yang dilakukan pun tidak melihat, berapa pun dana yang berhasil dihimpun setiap hari dari mereka dan warga di lingkungannya. ”Saat ini yang dibutuhkan warga terdampak adalah kebutuhan untuk makan sehari-hari, sehingga dana yang terhimpun itu akan dialokasikan dalam bentuk material yang akan diberikan bagi keluarga berdampak.,”ujarnya.
Bahkan, katanya lebih lanjut, jika ada warga yang harus melakukan isolasi mandiri justru untuk kebutuhan makan keluarganya akan ditanggung dari hasil iuran yang terhimpun. Yakni, dengan cara memasakannya nasi serta sayur dan lauknya sesuai dengan menu yang dijadwalkan oleh yang bertugas memasak, sehingga warga yang mengisolasi diri tinggal menikmati.
Hal itulah justru membuat dia benar-benar merasa trenyuh, karena dari upaya mereka benar-benar untuk kepentingan yang sama sekali tanpa pamrih. Dengan demikian, harapannya agar masalah tersebut bisa diikuti atau dicontoh oleh kalangan pemuda didesa/daerah lain, sehingga jika ada warganya yang harus mengisolasi diri karena dampak dari Covid-19 bukan justru dijauhi atau dikucilkan.
Mengingat hal tersebut, maka upaya menghimpun dana yang mereka lakukan bukan hanya sekadar untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya secara langsung bagi masyarakat. ”Untuk kegiatan lain, mereka juga mengumpulkan ember untuk menampung air yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat mencuci tangan setelah dipasang kelengkapan krannya,”imbuh Soetarto Oenthersa yang sehari-hari akrab disapa Kokok.