Perayaan Paskah Berlangsung Hening di Halaman Rumah

Foto : Perayaan Paskah yang berlangsung di halaman rumah jemaat Gereja Injili  Tanah Jawa (GITJ) Margokerto, Bondo, Jepara.(Foto:SN/had)

SAMIN-NEWS.com JEPARA (SN) – Pawai Subuh Suci yang sudah menjadi tradisi di Jemaat Gereja Injili Tanah Jawa (GITJ) Mergokerto, Bondo, Jepara dalam merayakan paskah tidak diselenggarakan secara meriah seperti biasanya. Hal tersebut untuk menghindari  kontak fisik dan kerumunan sebagaimana imbauan pemerintah sejak tiga pekan lalu, sehingga jemaat ini tidak lagi mengadahkan ibadah di gereja.

Karena itu Minggu (12/4) subuh tadi pagi perayaan kebangkitan Tuhan Yesus di jemaat terbesar di Jepara ini diselenggarakan dalam suasana hening, yaitu dengan menyalakan lilin jemaat duduk di depan rumah masing-masing. Hal itu dimulai sejak pukul 04.30 mereka mendengarkan kotbah yang disiarkan live melalui akun facebook pendeta jemaat, Yohanes Wibowo.

Padahal biasanya, jemaat yang didirikan  Tahun 1901 oleh Mbah Esrom bersama 7 temannya itu dalam merayakan paskah dengan menyelenggarakan prosesi ritual penyaliban  hingga kebangkitan Tuhan Yesus yang disebut sebagai ”Pawai Subuh Suci.”  Dengan membawa obor dan melanjutkan pujian bagi kebesaran Tuhan, jemaat berkeliling desa dan diakhiri dengan ibadah di gereja, dan prosesi Subuh Suci sendiri sudah berlangsung sejak 21 tahun lalu.

Ibadah online tersebut dilayani oleh Pendeta Yohanes Triyatno Nur Wibowo dari teras gereja. Sedangkan jemaat mendengarkan kotbah bersama keluarga  di halaman rumah masing-masing dengan menyalakan sejumlah lilin. Ibadah dibuka dengan pujian dan doa, kotbah, doa safaat bagi bangsa, pengakuan iman rasuli, persembahan dan ditutup dengan pujian.

Adapun persembahan dilakukan oleh jemaat dengan mengumpulkan uang persembahan di ketua kelompok yang kemudian diserahkan kepada majelis gereja. Sedangkan perayaan paskah untuk 452 anak sekolah minggu yang berlangsung Minggu sore juga akan dilakukan di rumah masing-masing anak sekolah yang akan merayakan paskah dengan menghias telur dan kemudian diunggah di media sosial.

”Untuk memberi semangat kepada anak-anak, hiasan telur yang dibuat ini dilombakan,” ujar Ketua Umum Majelis GITJ Margokerto Sudi Siswanto. Kegiatan tersebut juga untuk menumbuhkan kegembiraan dan optimistis anak-anak di tengah ancaman pandemi global Covid-16.(had)

Previous post Amelia Dwi Lisnawati Mengaku Setres Kakaknya Dinyatakan Positif Covid-19
Next post Jepara Siapkan Makam Korban Covid-19, Kapolres Jangan Ada Penolakan

Tinggalkan Balasan

Social profiles