Posko Terpadu Protokol Kesehatan di Terminal Cukup Representatif

SAMIN-NEWS.com, PATI– Menyusul hampir satu bulan berlangsungnya penemoatan pos terpadu, di dalam lingkungan Terminal Sleko Pati, kini pos tersebut mulai dibenahi bekerjasama dengan pihak ketiga. Dengan demikian, kini kondisi pos itu cukup representatif sehingga jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya yang serba terbuka.

Hal itu, kata salah seorang oersaonel Dishub Kabupaten Pati yang bertanggung jawab pada pos terpadu sesuai protokol kesehatan tersebut, Joko Susanto, untuk pos lama memang dlam kondisi terbuka. Sebab, pendiriannya semula untuk memenuhi kepentingan berkait dengan merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19) bagi warga yang baru kembali dari beoergian dengan menggunakan kendaraan penumpang umum, yaitu bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Kepada penumpang bus yang bersangkutan, utamanya yang warga Kabupaten Pati harus berhenti di pos terpadu itu untuk dicek kondisi suhu badannya. Untuk kepentingan itu, mereka juga dilakukan pebdataan termasuk dicatat berapa nomer teleponnya, selain alamat rumah tempat tinggal, tapi pos terpadunya masih di bawah tenda terbuka.

Mengingat, Jumat (24/4) besok mulai diberlakukannya larangan Presiden bagi masyarakat agar tidak  mudik maka tim atau petugas terpadu di pos tersebut harus bekerja lebih intensif. ”Selain dari personel petugas Dishub, juga ada dari jajaran Satlantas Polres Pati, dan juga personel petugas kesehatan yang pada awalnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati,”ujarya.

Akan tetapi, katanya lagi, mulai Senin (20/4) lalu hingga saat ini petugas jajaran kesehatan yang diturunkan adalah dari Puskesmas. Selesai dari Puskesmas Pati 1 yang bertugas selama 3 hari, berikutnya mulai hari ini digantikan oleh personel dari Puskesmas Pati 2 yang akan berlangsung hingga Sabtu (26/4).

Demikian, untuk personel petugas kesehatan yang akan bertugas setelah dari Puskesmas Pati 2 pasti akan digantikan personel dari puskesmas lainnya secara bergilirian. Masing-masing personel puskesmas yang bertugas sudah pasti dilengkapi dengan fasilitas mobil ambulans, sehingga bila ada penumpang bus yang baru kembali bepergian naik bus AKAP diketahui kondisi sihu badannya tinggi akan segera dilarikan ke puskesmas terdekat.

Di Kecamatan Kota Pati yang terdekat memang di Puskesmas Pati 1, tapui di sekitar terminal juga ada beberapa klinik yang bisa me;lakukan pemeriksaan awal berkait dengan penyebaran Covid-19. Jika dalam pemeriksaan diketemukan adanya tanda-tanda atau gejala adanya penularan virus maka yang bersangkutan statusnya tentu menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

Sesuai protokol kesehatan hal itu ada pada pihak yang berwenang menanganinya, sehingga jika di terminal ditempatkan pos terpadu untuk Covid-19 karena pemeriksaan awal terhadap orang yang baru kembali dari bepergian ada di sini. ”Apalagi dengan larangan untuk mudik dari Pak Presiden, kami juga akan lebih ketat dalam melakukan pemantauan,” tandas Joko Susanto.

Previous post Diputuskan Tidak Ada Pengerukan untuk Kolam Tambat Kapal
Next post Reformasi Pangan Jokowi Hanyalah ‘Suoro Angin, Angin Sing Ngeridu Ati’

Tinggalkan Balasan

Social profiles